Jakarta, Demokratis
Pemerintah memastikan sebanyak 1.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan menjadi penerima awal pencairan pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada pekan depan. Program ini ditargetkan terus diperluas ke ribuan desa di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan langkah awal ini sebagai bentuk percepatan agar koperasi segera bergerak.
“Pertama, kita akan fokus 20 ribu (Kopdes Merah Putih) dulu yang sudah lengkap. Akan diawali 1.000 minggu depan untuk di-launching. Karena ini sudah dana sudah siap,” ujar Zulhas di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengungkapkan persiapan teknis dan kelembagaan telah rampung. Menurutnya, seluruh sistem pencairan hingga pendampingan sudah dirancang bersama lintas kementerian dan pihak terkait.
“Pokoknya sekarang oleh Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) dan pihak pembangun gudang dan gerai-gerai sudah siap. Nah, Kementerian Koperasi yang mendapatkan amanat untuk mempersiapkan pengurus Kopdes untuk dilatih membuat proposal, kemudian tata cara pencairannya semuanya juga sudah disiapkan,” ujarnya.
Ferry menambahkan, seluruh bank Himbara akan menjadi penyalur utama pinjaman, ditambah dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Setiap koperasi dapat mengakses pinjaman maksimal Rp3 miliar dengan prosedur pengajuan yang kini lebih sederhana setelah adanya revisi aturan.
“Sudah tidak ada masalah lagi. Karena kemarin ada masalah harus musdesus dulu. Tapi oleh Kementerian Desa, pelaksanaan musdesusnya bisa dilakukan serentak. Sehingga kewajiban harus persetujuan melalui musdesusnya sudah tidak ada lagi. Kemudian kalau untuk persetujuan kepala daerah pun sudah tidak ada. Jadi tadi sudah tidak ada isu lagi,” jelas Ferry.
Ia juga menekankan bahwa koperasi yang masih menghadapi kesulitan dalam proses pengajuan tidak perlu khawatir, karena pemerintah dan bank Himbara akan memberi bimbingan langsung.
“Bank Himbaranya memang nanti akan kita arahkan juga untuk bisa melatih pengurus-pengurus kopdes dan dibantu oleh kami di Kementerian Koperasi dan dari satgas itu,” katanya.
Dari data Danantara Indonesia, total kebutuhan pinjaman yang diajukan ke Kementerian Keuangan saat ini mencapai Rp1,06 triliun. Jumlah itu terdiri dari Rp255,9 miliar untuk belanja modal dan Rp808 miliar untuk belanja operasional.
Dengan dukungan pendanaan ini, pemerintah berharap Kopdes Merah Putih dapat segera menjadi motor penggerak ekonomi desa, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian masyarakat di tingkat akar rumput. (Albert S)