Jakarta, Demokratis
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 130 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dibangun untuk menjangkau masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Kepala Regional SPPG Kepri, Anindita Ayu, menyampaikan bahwa sebagian besar dapur telah memperoleh surat keterangan dari investor dan siap memasuki tahap pembangunan.
“Hanya tiga dapur yang masih dalam proses penerbitan surat keterangan, selebihnya sudah siap dibangun,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Minggu (9/11/2025).
Rencana pembangunan dapur MBG 3T tersebar di beberapa daerah, yaitu 14 dapur di Natuna, 20 dapur di Anambas, 30 dapur di Batam, 1 dapur di Tanjungpinang, 9 dapur di Bintan, 41 dapur di Lingga, dan 15 dapur di Karimun.
Anindita menjelaskan, jumlah dapur telah ditetapkan secara final melalui hasil perencanaan bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
“Setiap dapur 3T akan melayani satu pulau dengan kapasitas maksimal 1.000 penerima manfaat. Jadi, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi geografis masing-masing wilayah,” katanya.
Selain fokus pada pembangunan baru, SPPG Kepri juga memperkuat pengawasan terhadap standar higienitas dapur yang telah beroperasi. Hingga saat ini, 19 dapur MBG telah memperoleh Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) setelah melalui serangkaian uji air, uji sampel makanan, dan inspeksi lingkungan.
Anindita menambahkan, sejauh ini tidak ditemukan kasus keracunan makanan di wilayah Kepri.
“Alhamdulillah, sejak Oktober hingga sekarang tidak ada laporan keracunan makanan. Hal ini juga berkat pelatihan rutin mengenai pengolahan makanan, kebersihan dapur, dan peningkatan kapasitas petugas,” ungkapnya.
Melalui pembangunan dapur-dapur baru di wilayah 3T, SPPG Kepri berharap program Makan Bergizi Gratis dapat menjangkau seluruh anak penerima manfaat, memastikan mereka mendapatkan asupan makanan aman, bergizi, dan merata di seluruh pulau. (AS)
