Kota Tasikmalaya, Demokratis
Sebanyak 20 warga tidak mampu di Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, menerima program pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) tahun 2021.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan sosialisasi Rutilahu di Kelurahan Tugujaya yang dihadiri oleh sembilan Ketua RW dan keluarga penerima manfaat (KPM), Rabu (3/3/2021).
Lurah Tugujaya Dudu SSos MM dalam keterangannya mengatakan, tahun 2021 Kelurahan Tugujaya satu-satunya di Kecamatan Cihideung yang mendapat program Rutilahu ini dengan kuota 20 rumah yang tersebar di sembilan RW.
Sebelumnya, pihaknya telah mengusulkan 80 rumah agar mendapat program Rutilahu sesuai dengan hasil survei dan pendataan di wilayah Kelurahan Tugujaya namun yang terealisasi hanya sebanyak 20 rumah.
“Masih ada sisa sekitar 60 rumah lagi yang harus mendapat bantuan Rutilahu. Dan diharapkan tahun depan program ini didapatkan lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, anggaran yang diterima masing-masing warga senilai Rp 17,5 juta, dengan rincian Rp 700 ribu untuk upah tukang dan Rp 300 ribu untuk biaya operasional. Sehingga total yang diterima keluarga penerima manfaat yang digunakan untuk pembelian bahan material senilai Rp 16,5 juta.
“Dilihat dari nominal sisanya terlalu kecil untuk bangun rumah. Masih diperlukan swadaya dari pemilik sendiri maupun dukungan sekitar atau saudara. Mudah-mudahan penerima manfaat bisa memaksimalkan program ini agar berjalan lancar dan menikmati hasilnya jika sudah selesai dibangun,” harap Dudu.
Sepaham dengan Lurah Dudu, Koordinator Ritilahu Kelurahan Tugujaya Ilan Herdiana, berharap bantuan ini dapat membantu mewujudkan impian warga yang mendambakan tempat tinggal yang lebih layak lagi.
“Kita berharap program ini dapat membantu perbaikan rumah warga sehingga dapat merasa lebih nyaman dan aman saat menempatinya,” ungkapnya.
Selain itu, Ilan juga mengatakan puji syukur karena tiga warga Kelurahan Tugujaya juga mendapatkan bantuan yang sama dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. “Dari APBD Kota untuk Kelurahan Tugujaya juga mendapat kuota Rutilahu dengan anggaran yang sama,” pungkasnya. (Eddinsyah)