Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

40 Persen Siswa SMKN 10 Tangerang Kesulitan dengan Metode Belajar Daring

Kabupaten Tangerang, Demokratis

Selama pandemi Covid-19 diberlakukan pembatasan skala besar-besaran (PSBB) dan zona merah yang menimpa Tangerang Raya mengalami perpanjangan beberapa kali mulai Maret sampai Agustus 2020 berdampak juga pada kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Seperti yang dialami di SMKN 10 Kabupaten Tangerang, Desa Babakan Asem, Teluk Naga, hingga kini metode belajar daring tidak dapat berjalan maksimal karena mengalami sejumlah kendala.

Mulai sejak PSBB (15/3/2020 sampai 8/2020), siswa diwajibkan belajar di rumah. Rasa kangen akan sekolah, ketemu teman, gurunya sangat diinginkan siswa-siswi SMKN 10 Tangerang ini, selama lima bulan metode belajar daring yang dijalankan.

Wakil Kepala Sekolah Haris Nur Ridwan MPd mengatakan, selama PSBB diberlakukan di Tangerang Raya siswa-siswi yang melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan sistem daring seperti aplikasi zoom dan youtube serta Whatsapp mengalami kendala dalam pelaksanaannya.

“Faktanya prakteknya masih banyak kendala yang dialami siswa, seperti paket data internet, banyak siswa selama belajar di rumah tak punya paket data yang cukup,” ujarnya, Senin (3/8).

Selain itu, katanya, ada juga ditemukan gadget-nya tidak support karena spesifikasinya tidak mendukung.

“Dari 36 siswa per kelas, 10 siswa tidak bisa melakukan sistem online. Kalau seperti itu gurunya home visit,” tambahnya.

Sementara dari guru sendiri, menurutnya tidak mengalami kendala karena telah menggunakan sistem dan metode yang telah dipersiapkan. “Data yang guru kirim bisa mereka buka kapan saja,” ujarnya.

Saat disinggung terkait siswa baru, Sunarti bagian Tata Usaha mengatakan bahwa siswa baru masih belum masuk, hanya melakukan perkenalan lewat Whatsapp group dan zoom.

Saat ditanya persiapan menyambut new normal jika sekolah sudah masuk belajar, pihak sekolah sudah menyiapkan thermometer suhu, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan masker dibawa masing-masing murid.

Hal senada diaminkan Bambang selaku kesiswaan, segala persiapan sudah mereka siapkan jika Dinas Pendikan Provinsi Banten sudah membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah.

SMKN 10 Kabupaten Tangerang dipimpin oleh Kepala Sekolah Agum Aji Gumelar MPd. Saat ini miliki empat jurusan yakni Otomatisasi, Perkantoran, Multimedia dan Akutansi. Dan total siswa yang dimiliki 1.552 siswa termasuk yang baru 540 siswa dan pada tahun ini siswanya lulus 100 persen. (Albert Cs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles