Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

6 Pintu Rumah Kontrakan Ludes Dilalap Si Jago Merah, 28 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Tapteng, Demokratis

28 jiwa kehilangan tempat tinggal setelah 6 pintu rumah kontrakan di Lingkungan III Kelurahan Albion Prancis, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), ludes dilalap si jago merah. Tragisnya, 2 dari 28 korban yang kehilangan tempat tinggal merupakan penyandang disabilitas netra.

Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah kontarakan semi permanen milik Jamoren Banjarnahor (64) ini terjadi, Senin (2/8/2021), sekitar pukul 14.30 WIB. Walau tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah yang dihuni 8 KK ini tidak ada yang tersisa. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Tidak ada yang tersisa, hanya baju yang melekat dibadan inilah,” kata Hamonangan Tarihoran (30), salah seorang korban.

Ayah dua anak ini menyebutkan, pada saat kejadian ia tidak berada di rumah. Beruntung ibunya, Rumantauli Simanjuntak (63), dan adiknya Febridawati Tarihoran (25) berhasil menyelamatkan anak-anak dan istrinya, penyandang disabilitas netra.

“Saya mengetahui setelah dikabari lewat telepon. Saat kejadian saya sedang bekerja di tempat lain,” lirihnya.

Korban lainnya, Hendri Adiamin Harahap (41) menceritakan, awal kebakaran terjadi dirinya bersama istri sedang menunggu angkutan umum di pinggir jalan raya, yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran. Ia baru mengetahui setelah mendengar teriakan kebakaran.

Spontan ia berlari menuju kediamannya dan melihat api menjilati bagian atas salah satu rumah kontrakan.

Dibantu beberapa warga dan dengan peralatan seadanya, Hendri berupaya memadamkan api. Namun kobaran api di bagian atas rumah menyulitkan mereka untuk menjinakkan si jago merah. Kontruksi bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu mempermudah api menjilati setiap sudut rumah. Dua unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi, tidak bisa berbuat banyak. Amukan api yang hanya hitungan menit ini keburu membakar seluruh rumah.

“Bagian depan atas yang duluan terbakar. Kemungkinan korsleting arus pendek. Hanya sekitar 15 menit semuanya hangus,” katanya dengan nada sedih.

Terpisah, Kapolsek Pinangsori, Iptu Kando Hutagalung, yang dikonfirmasi melalui sambungan seluler menyebutkan, jika pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Namun dari keterangan saksi sambung Kando, penyebab kebakaran dikarenakan korsleting arus pendek pada bagian atas ruangan tamu rumah yang ditempati Marusaha Marbun.

Kando mengungkapkan, saat kejadian, Engel Marbun, anak Marusaha Marbun, sedang bermain handphone di ruang tamu. Tiba-tiba ia melihat api yang sudah membesar dari atas rumah yang ditempati mereka. Melihat api tersebut, Engel Marbun meminta tolong kepada tetangga dengan berteriak “kebakaran”.

Warga yang mendengar teriakan langsung melakukan upaya pemadaman. Upaya pemadaman dengan peralatan seadanya terkendala oleh sumber air tidak memadai. Angin yang berhembus sangat kencang semakin mempercepat kobaran api melahap seluruh rumah kontrakan yang berdempet.

“Sekitar pukul 15.30 WIB api baru dapat dijinakkan, setelah dua unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi,” ujar Kando.

Berikut nama 8 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban peristiwa kebakaran, Hamonangan Tarihoran (30), Rumantauli Simanjuntak (63), Febridawati Tarihoran (25), Marusaha Marbun (58), Arifin Waruwu (48), Hendri Adi Amin Harahap (41), Doharta Hutauruk (45), Faoziduhu Halawa (40). (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles