Jakarta, Demokratis
Sebanyak 72 petugas pemadam kebakaran Meksiko menerima pengarahan dari petugas pemadam kebakaran Amerika Serikat, Senin (13/1/2025), untuk bahu-membahu dengan petugas setempat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California.
Kelompok tersebut terdiri dari spesialis militer, termasuk dokter, teknisi, personel pencarian dan penyelamatan, serta sekelompok petugas pemadam kebakaran dari Dinas Kehutanan AS di Meksiko.
Tim Meksiko akan bergabung dengan petugas pemadam kebakaran dari tujuh negara bagian dan Kanada untuk mencoba mengendalikan kobaran api.
“Mereka sekarang ditugaskan untuk memadamkan api, di mana mereka akan terlibat di jalur api, pada dasarnya bekerja sebagai kru tangan,” kata Edwin Zuniga, petugas informasi publik Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire), melansir Reuters, Selasa (14/1/2025).
“Jadi membangun jalur penahanan, jalur penahanan penguatan dan terlibat langsung dalam kebakaran jika diperlukan,” lanjutnya.
Durasi penempatan petugas pemadam kebakaran Meksiko belum pasti, menurut Zuniga. Bisa seminggu atau tiga minggu.
“Kami memiliki tim khusus, jadi kami di sini untuk membantu, membawa bantuan kepada masyarakat, memberikan yang terbaik bagi mereka,” kata petugas pemadam kebakaran Ivan Lorenzo Garcia dari Batalion Tanggap Darurat Angkatan Darat Meksiko.
Sementara itu, Koordinator Nasional Perlindungan Sipil untuk Meksiko Laura Velazquez Alzua berbicara tentang pentingnya kerja sama internasional.
“Kami mendapat instruksi dari Presiden Meksiko, Dr. Claudia Sheinbaum, untuk datang dan membantu serta berkontribusi dengan pengalaman dan pengetahuan dari 72 spesialis dalam pemadaman kebakaran,” katanya.
Velazquez Alzua menyebutnya sebagai momen yang “sangat penting” bagi para petugas pemadam kebakaran.
“Kami yakin Meksiko adalah negara yang mendukung, negara yang memperkuat persaudaraannya dengan rakyat Amerika Serikat,” katanya.
Diketahui, kebakaran hutan besar yang telah berkobar di wilayah Los Angeles sejak Selasa telah merenggut nyawa sedikitnya 24orang dan membakar area seluas Washington, D.C.
Lebih dari 90.000 penduduk di kawasan tersebut terpaksa meninggalkan rumah mereka dan seluruh lingkungan telah terbakar. (IB)
