Jumat, September 20, 2024

8 Kios Pertokoan Nyaris Ambruk Akibat Abrasi Sungai Cimuncang di Sukaraja

Sukabumi, Demokratis

Hujan dengan intensitas cukup deras membuat aliran Sungai Cimuncang di Kampung Sukaraja RT 02 RW 09 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, meluap serta menyebabkan abrasi dan mengakibatkan longsor. Akibatnya air sungai deras mengancam 8 pertokoan hampir terus mengikis ke bagian lainnya.

Kepala UPTD Pasar Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Nandang Hidayat saat di lokasi mengatakan, awal mulanya bencana longsor ini terjadi diakibatkan oleh hujan yang cukup deras serta dengan waktu lama dari kemarin siang hingga tadi malam.

“Sehingga air aliran Sungai Cimuncang ini, menggerus dinding penahan tanah yang mengakibatkan dinding penahan tanah tersebut ambruk ke badan sungai,” ucap Nandang kepada Demokratis, Jumat (12/1/2024) pagi.

Menurutnya, akibat dari bencana longsor sebanyak delapan kios pertokoan terdampak, lima sudah diungsikan, sedangkan sisanya masih mencarikan tempat untuk kembali beraktifitas berjualan.

“UPTD Pasar Sukaraja sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) dan Dinas Pelerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi,” terangnya.

Nandang menyampaikan untuk mengantisipasi terjadinya longsor kembali, ia terlebih dahulu mengevakuasi kios-kios yang terdampak. “Sementara untuk upaya-upaya mencegah air sungai Cimuncang yang akan menggerus dinding penahan tanah, bair nanti dinas-dinas terkait yang akan melakukan hal secara teknisnya,” tandasnya.

Di tempat terpisah, tokoh masyarakat sekaligus Ketua Rukun Warga (RW) Ayi Juansyah menjelaskan bahwa peristiwa longsor yang terjadi di wilayah kami masuk di ke RT-an 1/9 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja. Terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam, debit air di aliran Sungai Cimuncang meluap serta deras sampai mengerus dinding penahan tanah setinggi 10 meter dengan panjang 20 meter.

“Kemarin hujan di wilyah Sukaraja cukup deras dan cukup lama. Sehingga aliran air Sungai Cimuncang deras dan menggerus dinding penahan tanah,” jelas Ayi.

Pihaknya bersama warga datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sukaraja. Lantaran terdapat delapan kios yang terdampak bencana longsor tersebut.

“Saya bersama warga merasa khawatir jika nanti hujan turun lagi, dinding penahan tanah kembali terbawa longsor beberapa kios ditakutkan akan tergerus longsor,” tutupnya. (Iwan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles