Rabu, Oktober 2, 2024

90 Nelayan Teluk Pangpang Banyuwangi Mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Guna Mendapatkan Sertifikasi Kapal

Banyuwangi, Demokratis

Berangkat dari masih banyaknya nelayan yang tidak memiliki Surat Keterangan Keterampilan (SKK) Berlayar, Sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Kapal Pas Kecil, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (API Banyuwangi) bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).

Diklat bertema “Dasar Keselamatan Khusus Kapal Layar Motor dan Kapal Penangkap Ikan Dalam Negeri (BST-KLM)” ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 18 sampai dengan 20 Mei 2022 di El Royale Hotel & Resort Banyuwangi diikuti oleh 90 peserta nelayan Teluk Pangpang.

Kegiatan pembukaan diklat ini juga turut dihadiri oleh Drs. Dwi Yanto selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mewakili Bupati Banyuwangi, Capt. Ahmad Hariri selaku Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting selaku Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi, dan Hafid Kusetyo Wibowo S.Si.T mewakili Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta.

Drs. Dwi Yanto dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada API Banyuwangi yang masih mau menjangkau nelayan dan peduli terhadap ruang laut di Banyuwangi dan mendorong seluruh sektor serta pemangku kepentingan untuk membawa Banyuwangi mampu melakukan rebound dengan semangat bergerak maju pulihkan ekonomi dan merajut harmoni setelah mengalami pandemi Covid-19.

“Kolaborasi berbagai pihak dalam memajukan Banyuwangi memberikan pelayanan publik seperti halnya melalui DPM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan para nelayan khususnya dalam bekerja sehingga mampu menambah kompetensi,” jelas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menanggapi niat baik niatan API Banyuwangi karena jarang sekali instansi pemerintah yang mau merambah ke masyarakat khususnya nelayan. Mengingat para nelayan tentunya sudah memiliki jam berlayar ataupun pengalaman yang tinggi.

“KSOP Kelas III Tanjung Wangi akan membantu para peserta DPM untuk sertifikasi kapal (pass) sebagai langkah lanjutan dari program kerja sama DPM API Banyuwangi dan BPPTL Jakarta, guna meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di daerah Banyuwangi khususnya Teluk Pangpang yang juga terdapat water aerodrome API Pangpang milik API Banyuwangi,” ungkapnya.

Sementara Capt. Ahmad Hariri menyampaikan komitmen API Banyuwangi untuk terus hadir meningkatkan sumber daya manusia dan kompetensi serta keselamatan para nelayan di Teluk Pangpang.

“Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Teluk Pangpang dalam program-program pelatihan kerja sama dengan stakeholders terkait, guna berpartisipasi dalam masyarakat sekitar yang beririsan langsung dengan kegiatan operasional seaplane di water aerodrome Teluk Pangpang,” ucap Capt. Ahmad Hariri dalam sambutannya.

Acara pembukaan DPM berlangsung dengan baik dan harapannya diklat ini tidak hanya sampai di sini saja guna membantu masyarakat lebih luas lagi dan bisa memberikan banyak manfaat, sehingga kontribusi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat. (PW)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles