Minggu, Juni 15, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Hari Donor Darah Sedunia Setiap 14 Juni

Setiap tanggal 14 Juni secara global diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk  meningkatkan kesadaran akan kebutuhan berkelanjutan akan donor darah untuk menyelamatkan nyawa.

Melansir dari WHO, Hari Donor Darah Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2004. Peringatan ini kemudian ditetapkan sebagai acara global tahunan oleh Majelis Kesehatan Dunia ke-58 pada tahun 2005.

Tanggal 14 Juni dipilih sebagai peringatan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghormatan kepada Karl Landsteiner, yang lahir pada tanggal 14 Juni 1868. Landsteiner merupakan ahli biologi dan dokter asal Austria, yang dianggap sebagai “pendiri” transfusi darah modern.

Pada tahun 1901, Landsteiner menemukan golongan darah A,B dan O. Setelah berhasil mengelompokkan golongan darah, pada tahun 1937, Landsteiner  bersama dengan rekannya Alexander S. Wiener, berhasil mengembangkan metode transfusi darah, sehingga memungkinkan dokter untuk mentransfusikan darah tanpa membahayakan nyawa pasien.

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia menjadi batu loncatan bagi berbagai program dan kampanye keselamatan darah sepanjang tahun, serta berbagai kegiatan yang lebih luas untuk memperkuat layanan transfusi darah. Peringatan ini dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan hari atau minggu donor darah nasional yang diselenggarakan di sejumlah negara.

Tema peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2025 adalah “Give blood, give hope: together we save lives”. Tema ini menekankan pentingnya kesadaran sesama untuk mengajak berdonor darah, untuk memberikan harapan hidup seseorang yang membutuhkan donor darah. (Aria)

Related Articles

Latest Articles