Minggu, Juni 22, 2025

TOEIC dan Sertifikasi Siswa SMK Jabar Proyek Bermasalah?

Bandung, Demokratis

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Purwanto diminta agar memberikan penjelasan kepada media terkait penyelenggaraan kegiatan Sertifikasi/Pelatihan Peningkatan Mutu Pendidikan yang menggunakan anggaran APBD Perubahan Tahun 2022 sebesar Rp11.800.000.000 untuk 6.000 peserta dan kegiatan Belanja Kursus Singkat/Pelatihan TOEIC (Test Of English for International Communication) dengan anggaran Rp7.000.000.000 tahun 2024 dengan peserta sebanyak 2.800 siswa SMK. Kedua kegiatan tersebut diduga bermasalah?

SKU Demokratis dan online sudah mengajukan konfirmasi tertulis terkait kedua kegiatan tersebut yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Purwanto. Surat konfirmasi terakhir dimasukkan tanggal 2 Juni 2025, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari Kepala Dinas maupun dari Kabid PSMK Edi Purwanto.

Dalam surat konfirmasi tersebut Tim SKU Demokratis dan online mempertanyakan kecurigaan tentang pelaksanaan kedua kegiatan tersebut, sepertinya ada unsur kesengajaan tidak dilakukan lelang secara umum agar kemudian anggaran sebesar itu bisa dilakukan penunjukan langsung.

Anehnya, proyek ini tidak untuk seluruh siswa SMK se-Jawa Barat, tapi hanya untuk segelintir siswa saja, padahal seluruh siswa SMK mempunyai keinginan yang sama, yakni setelah tamat dari SMK ingin segera mendapat pekerjaan. Tapi entah kenapa proyek Belanja Kursus Singkat/Pelatihan TOEIC ini hanya melibatkan sebagian siswa saja.

Tujuan proyek ini tidak lebih hanya sebagai acuan bagi siswa yang ingin mengetahui sejauh mana kemampuan Bahasa Inggris yang telah dikuasainya. Namun menurut Edi Purwanto Kepala Bidang (Kabid) PSMK Disdik Jabar bahwa kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris siswa SMK, memberikan sertifikasi berstandar nasional, dan mendukung daya saing siswa SMK dalam menghadapi kompetensi pasar kerja global.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Tim Demokratis bahwa proyek ini melibatkan lembaga swasta International Test Center (ITC) yang merupakan perusahaan penyedia layanan pembelajaran, pelatihan, dan sertifikasi internasional dari Amerika yang beroperasi di berbagai negara termasuk di Indonesia dengan kantor pusatnya di Plaza Sentral Jl. Jenderal Sudirman Jakarta.

Pada pelaksanaannya Dinas Pendidikan tidak langsung berhubungan dengan ITC tapi menggunakan pialang Agie Ferdinan, Direktur PT. Citra Global Prospexindo (CGP). Perusahaan yang beralamat di Jl. Paledang Bandung ini tidak memiliki workshop ataupun laboratorium bahasa. Hal ini diakui Kukuh, staf di kantor CGP saat tim melakukan investigasi (6/3/2025). Untuk melakukan test bagi parasiswa peserta TOEIC Dinas Pendidikan Jabar dan Direktur CGP menggunakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di 52 sekolah di seluruh Jawa Barat.

Sebenarnya banyak lembaga yang menyediakan layanan pembelajaran, pelatihan, dan sertifikasi di Indonesia dengan fasilitas dan tarif yang lebih bagus. Tapi Disdik Jabar lebih tertarik bekerjasama dengan CGP. Bahkan Plh Kadisdik Jabar Deden Saepul Hidayat pun mengapresiasi inovasi program asesmen yang berkolaborasi dengan PT Citra Global Prospexindo tersebut. Sebab, ini menurutnya menunjang peningkatan sumber daya manusia, khususnya bagi lulusan SMK yang memilih untuk bekerja.

Sebenarnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga menyelenggarakan kegiatan sertifikasi Test of English for International Communication (TOEIC) ini bagi siswa SMK  di seluruh penjuru wilayah Indonesia.

Hasil investigasi lapangan terkait TOEIC serta sertifikasi menurut beberapa orang siswa kelas XI pelaksanaan tes tersebut  hanya selama 1 hari diadakan TUK di SMKN 3 Kota Bandung dengan peserta sebanyak 52 orang. Seluruh peserta akan mendapat sertifikat dari International Test Center (ITC) dan sertifikat baru diterima setelah 4 bulan. Hal ini disampaikan beberapa siswa kepada wartawan ketika akan dicoba melakukan konfirmasi kepada Kepala SMKN 3 Agung Indariatmo, Selasa (22/4/2025).

Belanja Kursus Singkat/Pelatihan TOEIC (Test Of English for International Communication) untuk para siswa SMK di Jawa Barat ini melibatkan banyak pihak, di antaranya pihak Disdik Jabar, pihak pialang PT. Citra Global Prospexindo (CGP) dan 52 pengelola TUK se-Jabar, namun diduga proyek ini menjadi bermasalah karena tidak melibatkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yakni lembaga independen yang dibentuk pemerintah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Upaya tim wartawan SKU Demokratis dan online untuk melakukan konfirmasi kepada Kabid PSMK Edi Purwanto terkait kegiatan TOEIC dan sertifikasi, sesuai dengan disposisi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, namun menurut sekuriti PSMK Bapak Edi Purwanto tidak ada di kantor. Padahal bukan sekali dua kali dilakukan konfirmasi.  (IS/Tim)

Related Articles

Latest Articles