Selasa, Agustus 26, 2025

12 WNI dari Iran Sudah Tiba di Tanah Air Melalui Baku dan Doha

Jakarta, Demokratis

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) menyebutkan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dan satu pendamping dari Iran telah tiba di Tanah Air.

“Pada tanggal 30 Juni 2025, telah tiba 12 WNI evacuee dan satu pendamping dari Iran yang menempuh perjalanan dengan rute Baku-Doha-Jakarta,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Ketibaan tersebut, kata Judha, merupakan gelombang pemulangan terakhir para WNI yang dievakuasi dari Iran.

Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 97 orang, yang terdiri dari 96 WNI dan satu warga negara Iran, di mana semuanya telah tiba dengan selamat di Indonesia.

Kemlu, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran dan Perwakilan RI terkait untuk persiapan evakuasi WNI gelombang kedua yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada pekan pertama pada Juli 2025.

Sehari sebelumnya, Menlu Sugiono mengungkapkan sebanyak 97 WNI dari Iran dan 26 WNI dari wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Arabah sudah berhasil dievakuasi.

Dia mengungkapkan proses evakuasi via Azerbaijan itu dilakukan oleh KBRI Teheran, Iran, dan KBRI Amman, Yordania.

“Dan rencana evakuasi bagi warga negara yang ada di wilayah ini akan kami lanjutkan,” kata Sugiono di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

Menurut dia, jumlah WNI yang tercatat berada di Iran sebanyak 386 orang. Selain yang sudah dievakuasi, kata dia, sejumlah WNI di Iran memilih untuk tetap tinggal di negara itu.

Kemudian, dia mengatakan jumlah WNI yang berada di kawasan Tel Aviv, Yerussalem, dan sekitarnya sebanyak 167 orang.

“Ada yang memilih untuk tetap berada di sana dan belum menyatakan kesediaannya untuk pindah, namun ini juga terus kita pantau keadaannya,” kata dia.

Dengan gencatan senjata yang berlangsung saat ini, dia berharap WNI yang masih berada di daerah konflik itu dalam kondisi yang baik-baik saja. Pihaknya pun memastikan bahwa proses evakuasi akan terus berlanjut.

“Kami juga telah membentuk suatu gugus tugas yang disebut crisis response team, jika sewaktu-waktu perkembangan situasi memburuk memaksa kita mengevakuasi warga negara di negara-negara tersebut,” kata dia. (IB)

Related Articles

Latest Articles