Jakarta, Demokratis
Belasan ribu taruna sekolah di lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus mengejar kuliah praktik setelah masuk kembali ke kampus.
Kepala BPSDMP Sugihardjo mengutarakan taruna secara bergelombang akan masuk kampus 2-7 Juni 2020. Sedangkan untuk taruna yang tinggal di wilayah yang masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat masuk kampus hingga 15 Juni 2020.
Untuk taruna tingkat akhir, dia mengutarakan dapat memfinalisasi skripsi di luar kampus. Taruna dapat hanya ke kampus untuk keperluan adminsitratif.
Setelah masuk kampus, taruna mengejar kuliah praktik dan diharapkan dapat rampung sebelum ujian akhir, termasuk di dalamnya ujian praktik. Kuliah praktik ini tidak dapat dilaksanakan saat taruna belajar dari rumah (learn from home).
Ada waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan proses semester genap itu hingga kenaikan tingkat. Penyelesaian proses dengan menjunjung tinggi kualitas pendidikan.
“Dalam konteks ini, kami meminta agar kampus memberikan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya kepada taruna, sekaligus mempertahankan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Sugihardjo menegaskan proses tersebut hingga kenaikan tingkat masih menggunakan kalender eksisting dengan berpedoman kepada ketentuan dari Kemendikbud.
Sejalan dengan proses kuliah praktik dan ujian akhir, dia menuturkan kampus juga menuntaskan proses rekrutmen taruna baru melalui seleksi penerimaan calon taruna (sipencatar).
Pada Agustus 2020, mantan Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) itu mengharapkan calon taruna baru dapat masuk ke dalam kampus untuk selanjutnya mengikuti berbagai agenda.
Selama masa kedatangan kembali ke kampus, dia menutuekan para taruna akan diberikan dua surat untuk. Pertama Surat untuk saat berangkat sebagai Surat Jalan dan Surat keterangan sehat.
Diharapkan seluruh taruna melakukan rapid test untuk memastikan positif atau negatif Covid-19. Nantinya saat tiba, mereka juga akan dicek kesehatannya.
“Semuanya menggunakan rapid test kecuali Poltekbang Makassar dengan metoda Polymerase Chain Reaction (PCR) karena adanya kerja sama dengan perusahaan,” katanya.
Saat keberangkatan, dituturkan Sugihardjo maka para taruna harus menjalankan tiga hal yakni penggunaan masker, sering cuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer.
Mereka juga harus menerapkan jarak (physical distancing) antara satu sama lain baik di luar atau di dalam kampus, di ruang makan, dan di kamar tidur.
Untuk turut memutus mata rantai Covid kata dia, bila area asrama memungkinkan maka akan dilakukan pembatasan rasio jumlah taruna dan area bersama. Namun bila tidak memungkinkan maka dilakukan pembatasan dan jaga jarak saja.
Taruna itu dipulangkan pada Maret 2020. Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo mengungkapkan pemulangan itu bertujuan mencegah sebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan kampus.
Kebijakan meliburkan taruna dan taruni dengan pengaturan; pulang ke rumah orang tua, ditampung oleh keluarga yang lokasinya dekat dengan sekolah (atas izin orang tua), tinggal di asrama dan dilakukan sterilisasi dan bagi yang kurang mampu diberi bantuan transport untuk dapat pulang ke rumah orang tua
Dia menegaskan taruna tetap belajar dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) E-Learning serta presensi digital.
Sebelum pulang, dia menuturkan taruna diperiksa kesehatan dan diberi surat keterangan sehat. Saat masuk kembali ke kampus pada 19 April 2020 diperiksa kesehatan oleh rumah sakit rujukan.
Bagi taruna yang kampung halamannya jauh, ada tiga opsi yaitu diitampung oleh keluarga dekat atas izin orang tua, disterilisasi di asrama serta bagi yang sanggat tidak mampu dibantu biaya pulang kampung. (Red)