Jakarta, Demokratis
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan dalam pertemuan beberapa waktu lalu dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri, sempat membahas masalah Undang-Undang (UU) tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
Ia menyebut tentu Presiden Prabowo Subianto selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, juga memiliki pandangan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang kemudian juga dibahas dalam pertemuan ini.
“Yang kedua secara pribadi dalam kapasitas beliau sebagai ketum salah satu partai politik, yaitu Partai Gerindra tentu juga memiliki pandangan, sehingga dalam komunikasi dengan pimpinan partai yang lain, ya salah satunya pasti juga membicarakan, menyampaikan pandangan-pandangan tersebut,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Meski begitu, ia enggan menyampaikan secara terbuka apa saja isi pandangan kedua tokoh bangsa tersebut, baik Presiden Prabowo maupun Megawati.
“Ya belum, belum untuk disampaikan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, momen pertemuan diunggah Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam akun media sosial pribadinya setelah mengumumkan persetujuan DPR terkait amnesti dan abolisi dari presiden Prabowo Subianto. Hal ini yang memancing spekulasi pertemuan ini adalah negosiasi pemberian ampunan dan perubahan sikap PDIP.
Dari unggahan Dasco, terlihat momen pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Mensesneg sekaligus Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi.
Ada juga satu foto memperlihatkan Dasco, Puan dan Mensesneg Prasetyo yang memegang map batik di tangan. Entah apa isi dari map itu. Tiga foto yang diunggah ini digambarkan sebagai bentuk merajut persaudaraan. “Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan,” tulis Dasco dalam unggahannya.
Yang menarik beberapa jam sebelum pengumuman amnesti, Megawati beri arahan tegas ke kader-kadernya pada bimbingan teknis (bimtek) di Bali, Kamis (31/7/2025). Perintahnya jelas, mendukung program-program pemerintahan Prabowo.
Arahan ini diungkap oleh Ketua DPP Deddy Sitorus. Dikatakan bahwa Megawati berpesan agar PDIP tetap menjadi penopang pemerintah. Ia menyebut PDIP akan mendukung program pemerintah yang dianggap berpihak kepada masyarakat luas.
“Ibu menegaskan bahwa kita mendukung pemerintah, dalam arti mendukung segala upaya yang positif untuk menjaga negara, menghadapi krisis fiskal, defisit, pembayaran utang luar negeri, tantangan geopolitik, hingga tekanan ekonomi global,” ujar dia di Bali, Kamis (31/7/2025). (EKB)