Jakarta, Demokratis
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah sudah berhasil membangun dan membuka 100 Sekolah Rakyat (SR). Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan absolut di Indonesia.
“Salah satu upaya kami untuk memutus rantai kemiskinan absolut adalah membentuk Sekolah Rakyat (SR). Kami sudah berhasil membangun dan membuka 100 SR,” ujar Prabowo dalam Pidato Presiden RI dalam Sidang Tahunan MPR dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus.
Dia berharap, akan ada 200 Sekolah Rakyat pada 2026 dan menjadi 300 unit SR di tahun berikutnya.
“Kami harapkan tahun depan akan menjadi 200, tahun selanjutnya akan menjadi 300 dan seterusnya,” kata dia.
Menurut Kepala Negara, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi masyarakat kecil dan benar-benar memiliki penghasilan sangat rendah.
“Sekolah Rakyat ini untuk mereka dari desil terendah, desil 1 dan 2, dari mereka yang benar-benar penghasilannya sangat-sangat rendah. Mereka kami (bikin) asrama, mereka kami berdayakan dengan kualitas pendidikan baik,” terang Prabowo.
Prabowo ingin generasi mendatang tak lagi masuk dalam garis kemiskinan layaknya orang tua mereka. Dengan demikian, Sekolah Rakyat diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan.
“Ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan anak-anak miskin. Kalau orangtuanya miskin, mereka tidak perlu untuk terus miskin. Ini yang kami telah upayakan dan sedang kami kerjakan sekarang,” pungkasnya. (EKB)