Sabtu, September 6, 2025

Pasca Kasus Penembakan, Pengawalan Seluruh Staf KBRI Diperketat

Lima, Demokratis

Pemerintah Peru menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya terhadap kematian Zetro Leonardo Purba, pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, yang menjadi korban penembakan pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Permintaan maaf ini dilakukan Pemerintah Peru untuk tetap menjaga hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Peru dalam pernyataan resminya menegaskan seluruh langkah akan ditempuh untuk mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, perlindungan terhadap staf diplomatik Indonesia akan diperketat menyusul insiden yang menelan korban jiwa tersebut.

“Kami sangat menyesalkan tragedi yang menimpa Bapak Zetro Leonardo Purba. Atas nama Presiden Republik dan rakyat Peru, kami menyampaikan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Bapak Sugiono. Kami memastikan semua langkah akan diambil untuk mengklarifikasi peristiwa ini,” ujar Menteri Luar Negeri Peru Javier Schialer seperti dikutip, Kamis  (4/9/2025).

Schialer menegaskan pihaknya juga sudah memerintahkan kepada seluruh aparat kepolisian Peru untuk menggandakan perlindungan terhadap seluruh personel dan fasilitas diplomatik Indonesia di Peru.

“Kami berkomitmen memastikan keamanan duta besar, staf kedutaan, serta keluarga besar Indonesia di Lima,” tegasnya.

Sementara itu, Kemlu Peru mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam kasus penembakan tersebut. Direktur Protokol Negara bahkan mendatangi langsung klinik tempat korban dibawa. Di lokasi, jaksa dan petugas kepolisian sudah melakukan langkah penyelidikan awal.

“Upaya penyelidikan tengah berjalan untuk mengklarifikasi keadaan serangan dan mengidentifikasi para pelaku,” demikian bunyi pernyataan Kemlu Peru.

Selain memberikan dukungan kepada keluarga besar KBRI, Kemlu Peru juga menyampaikan telah menghubungi langsung Duta Besar Indonesia di Lima. Dalam komunikasi tersebut, Pemerintah Peru berjanji akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk menghadapi situasi sulit ini.

“Kementerian Luar Negeri Peru akan terus memberikan dukungan penuh kepada otoritas Indonesia dalam proses hukum, sekaligus memastikan seluruh kebutuhan keamanan bagi misi diplomatik Indonesia terpenuhi,” tegas pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima, Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Menurut laporan media setempat Panamericana Television, Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.

Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah TKP tempat wafatnya Zetro. KBRI Lima juga telah berkoordinasi dengan Kemlu Peru terkait peristiwa ini.

Dalam penyelidikan awal terungkap jika pelaku penembak Zetro adalah pembunuh bayaran. Hal ini diungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver saat rapat bersama parlemen. (IB)

Related Articles

Latest Articles