Sabtu, September 6, 2025

Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Pagaran Julu Terkesan Mubazir

Tapteng, Demokratis

Pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 dengan biaya Rp47.452.400, volume 49.50 meter di Desa Pagaran Julu Dusun I, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dibangun yang tidak memenuhi azas manfaat kepada masyarakat, menjadi pemandangan yang disoroti berbagai kalangan, baik kalangan dari masyarakat maupun LSM dan para awak media.

Pembangunan jalan rabat beton yang dibangun diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya, pembangunan jalan tersebut merupakan jalan buntu yang tidak ada penghuninya atau rumah masyarakat.

Salah seorang warga mengaku marga Pasaribu kepada awak media, Kamis (4/9/2025, mengatakan bahwa jalan yang dibangun ini bukan mempermasalahkan nilai anggarannya akan tetapi jalan ini dibangun terkesan mubazir, dikarenakan tidak ada manfaatnya kepada masyarakat.

“Saya sebagai warga di desa ini melihat, harusnya pembangunan itu mempertimbangkan skala prioritas, jalan itu terkesan mubazir,” katanya.

Ia mensinyalir ada unsur kepentingan karena di situ ada tanah milik kepala desa. Sementara masih ada tempat-tempat atau di dusun lain yang semestinya harus dibangun.

“Meskipun jalan yang dibangun itu di sebelahnya ada masjid, saya melihat tidak tepat sasaran, karena letak posisi masjid berhadapan dengan pintu keluar jalan utama, hanya menghabiskan anggaran,” sebutnya.

Pak Pasaribu menyebutkan agar ke depannya, kepala desa dalam setiap perencanaan agar dilakukan terlebih dahulu study kelayakan.

“Layak atau tidak dibangun di tempat tersebut, sedangkan jalan yang dibangun itu tidak ada rumah penduduk satupun. Untuk apa, kan mubazir,” tandasnya.

Ia berharap kepada kepala desa ke depannya agar tidak asal membangun sekalipun atas musyawarah desa.

Kepala desa saat menyerap aspirasi warga agar mengedepankan azas manfaat dan melalui kajian yang layak, jangan asal saja.

Meskipun jalan ini dibangun berdasarkan musyawarah agar merencanakan pembangunan yang benar-benar dirasakan masyarakat.

“Mestinya lebih selektif dalam menetapkan suatu usulan dan perencanaan agar tepat sasaran dan tepat guna,” tegasnya.

Sebelum berita ini diturunkan, Kardo Simanjuntak Kepala Desa Pagaran Julu ketika hendak dikonfirmasi yang berkantor di rumahnya, Kamis (4/9/2025), tidak berada di tempat. (MH)

Related Articles

Latest Articles