Solo, Demokatis
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan reshuffle lima menteri Kabinet Merah Putih merupakan prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
“Kabinet dan reshuffle menteri itu adalah prerogatif presiden. Itu kewenangan penuh dari Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).
“Itu kewenangan presiden, hak presiden. Saya tidak bisa memberikan komentar. Itu kan prerogatif presiden,” tandasnya.
Saat ditanya apakah sebelum reshuffle ada komunikasi dengan Presiden Prabowo, Jokowi mengatakan tidak ada. Secara pribadi pun ia juga enggan untuk ikut campur dalam masalah kabinet.
“Ndak ndak ndak. Itu prerogatif presiden. Saya tidak ingin ikut campur, saya di Solo,” ucap Jokowi.
Ketika ditanya apakah dia sudah bertemu mantan Menteri Koperasi Budi Arie, salah satu di antara lima menteri yang dicopot, Jokowi menepisnya.
“Belum ketemu, belum ketemu tetapi mungkin akan ketemu,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle lima menteri Kabinet Merah Putih sekaligus Senin (8/9/2025).
Kelima menteri tersebut adalah Budi Gunawan sebagai menteri koordinator politik dan keamanan, Sri mulyani sebagai menteri keuangan, Abdul Kadir Karding sebagai menteri perlindungan pekerja migran Indonesia, Budi Arie Setiadi sebagai menteri koperasi, dan Dito Ariotedjo sebagai menteri pemuda dan olahraga. (JP)