Bogor, Demokratis
Di antara sekian banyak karunia hidup yang telah Allah berikan kepadaku salah satu yang paling agung dan selalu kusyukuri setiap saat adalah ketika Allah menakdirkanku untuk menjadi seorang guru.
Aku bukanlah anak dari seorang guru ayahku seorang petani dan ibuku hanyalah ibu rumah tangga biasa dari tujuh bersaudara hanya aku dan kakakku yang memilih untuk meniti jalan sebagai guru, tak ada darah pendidik yang mengalir dari kedua orangtuaku namun mungkin inilah takdir terbaik yang Allah pilihkan sebuah takdir tak hanya membentuk sejalan hidupku tetapi juga membentuk cara pandang dan nilai-nilai yang kupegang teguh hingga hari ini , ujar Muslih Humas SMA 1 Rumpin Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
Berbeda dengan istri, ia adalah sosok guru sejati yang lahir dari rahim keluarga guru ayahnya seorang guru dan kelima saudara kandungnyapun menekuni profesi yang sama maka tak heran suasana rumah tangga kami pun penuh dengan aroma ruang kelas dan dunia pendidikan, ketika makan bersama berdiskusi di ruang tamu atau bahkan saat saling curhat menjelang tidur topik obrolan kami selalu saja tak jauh dari dunia Sekolah kisah murid yang lucu perilaku dan celotehan mereka yang menggemaskan dinamika di ruang kelas serta cerita suka duka menjadi guru dari sesama teman GTK yang mengajar di zaman now, ungkap Muslih.
Menjadi guru adalah anugerah, dan tak pernah menyesal sedikitpun ,menjadi guru justru aku merasa bangga dan bahagia karena profesi ini bukan sekadar pekerjaan yang mendatangkan nafkah untuk keluargaku tetapi juga merupakan jalan dakwah yang mulia aku bisa mengajarkan ilmu menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan membimbing generasi muda menuju kehidupan yang lebih baik untuk dunia dan akhirat , bagiku menjadi guru adalah ibadah jalan indah yang di skenariokan Tuhan bukan sebuah kebetulan karena guru sejatinya adalah pewaris para nabi profesi ini begitu mulia di sisi Allah SWT dan saya yakin hanya orang-orang tertentu yang Allah pilih untuk memikul amanah ini betapa banyak orang pintar berilmu bahkan sukses namun tidak semua mampu dan mau menjadi guru bukan soal gaji kecil tetapi memang tidak Allah berikan kesempatan . Rasulullah bersabda barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga (HR. Muslim, no. 2699), ini merupakan bentuk pujian dan gambaran Islam tentang derajat orang yang menuntut ilmu bahwa Allah muliakan mereka dan dimudahkan jalan menuju surga lalu bagaimana dengan derajat orang yang mengajarkan ilmu kepada mereka yaitu para guru tentu dan kedudukan mereka yang lebih mulia para ulama pun menempatkan posisi guru dan mengajar ilmu dalam derajat yang sangat tinggi imam Al Ghazali berkata mengajar adalah pekerjaan para nabi para nabi dan tugas yang mulia sementara imam asy Syafi’i pernah menyampaikan jika kalian tidak tahan lelahnya belajar maka kalian akan menanggung perihnya kebodohan ungkapan ini semua menegaskan betapa penting dan tinggi nilai ilmu dan betapa agung peran guru dalam mengajarkan ilmu tak hanya ulama Islam para tokoh dunia pun mengakui mulianya profesi guru aristoteles(filsuf Yunani) pernah mengatakan those who educate children well are more to be honored than parents for these only gave life those the art of living well. (Mereka yang mendidik anak-anak dengan baik lebih layak dihormati daripada orang tua mereka sendiri karena orang tua memberi kehidupan tetapi guru mengajarkan cara menjalani hidup yang baik) Sedangkan Nelson Mandela mengatakan education is the most powerful weapon wich you can use to change the world (pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kalian gunakan untuk mengubah dunia) dan siapa yang menjadi garda terdepan dalam proses pendidikan tak lain adalah guru suka duka guru: penuh tantangan tetapi tetap indah aku pun tak menutup mata bawah menjadi guru tak meluluh mudah jalan ini penuh lika-liku suka duka pahit getir yang terkadang membuat hati ingin menyerah dan putus asa ,jelas Muslich.
Tanggung jawab Guru sangat besar: Mengajar, Pendidikan,membimbing, menilai bahkan menjadi orang tua kedua bagi para siswa guru harus menjadi teladan bukan hanya di dalam kelas tetapi juga di luar lingkungan sekolah guru diharapkan mampu menginspirasi membangkitkan sangat belajar memahami karakter murid dan kadang juga harus berhadapan dengan persoalan moral sosial hingga persoalan keluarga anak didiknya bisa menjadi pendengar yang baik atas curhatan murid tentang keluarga atau keadaan kedua orang tuanya yang sedang tidak baik-baik saja misalkan menjalani profesi guru dengan mulia meski tanggung jawab dan tantangan guru amat besar guru sejati tidak boleh patah semangat kita harus menjalani profesi ini dengan ikhlas penuh cinta dan niat yang lurus guru harus terus belajar memperbaiki diri dan tetap menjunjung tinggi integritas serta profesionalisme karena ketika seorang guru melangkah kelas dengan hati yang tulus maka setiap kata yang keluar dari lisannya menjadi ladang pahala yang tak ada penuh putus asa sejak awal aku sadar konsekuensi dan risiko memilih profesi guru kata banyak orang tugas dan tanggung jawabnya berat sedangkan gajinya kecil banyak guru yang diberikan gaji di bawah UMR bahkan masih jauh dari itu tetapi sudahlah memang bukan soal gaji kita menjadi guru menjadi guru adalah pilihan hidup dan yakinlah bahwa sejatinya yang menggaji setiap guru atas kinerjanya adalah dirinya sendiri kalau gaji yang diterima oleh guru dari negara atau lembaganya belum sesuai maka Allah pasti akan menyesuaikannya jika kelebihan Allah akan menguranginya janji Kakak kekurangan Allah akan menambahnya dengan cara Allah sendiri begitulah yang saya yakini guru jika menjalani profesinya dengan ikhlas dan ilmu yang diajarkan menjadi ilmu yang bermanfaat ia akan menjadi tabungan kebahagiaan yang akan terus mengalirkan pahala di dunia dan akhirat tentu ini berbeda dengan orang yang menjalani profesi guru karena kebetulan atau karena terpaksa tidak ada pekerjaan lain ini beda masalahnya sekali lagi menjadi guru bukan tentang mengapa banyak gaji yang diterima tapi tentang berapa banyak amal jariyah yang ditinggalkan murid-murid yang sukses solih dan berilmu adalah jejak-jejak abadi dan monumen berdakwah yang menjadi saksi perjuangan seorang guru aku bersyukur aku bangga dan aku bahagia menjadi guru selama Allah masih memberiku kesempatan untuk mengerjakan ilmu aku akan terus menjalani dengan penuh cinta dan pengabdian bismillah walhamdulillah, pungkas Muslich. (Reny)