Oleh Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH
Sebagian hukama’ berkata,
Barangsiapa yang menganggap ada pelindung yang lebih utama dari Allah maka sangat sedikitlah ma’rifatnya kepada Allah,
Maknanya adalah:
Barang siapa yang menganggap ada penolong yang lebih dekat daripada pertolongan Allah, maka sesungguhnya dia belum mengenal Allah.
Dan barang siapa yang menganggap ada musuh yang lebih berbahaya daripada nafsunya sendiri, maka sedikitlah ma’rifatnya/pengetahuannya tentang nafsunya.
Artinya adalah:
Barang siapa yang berprasangka ada musuh yang lebih kuat dari pada hawa nafsunya yang selalu mengajak kepada kejahatan, maka sedikitlah ma’rifatnya / pengetahuannya akan hawa nafsunya sendiri.
(Nashaaihul ‘Ibad Sh:6)
Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.
Penulis Guru Besar UIN IB Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/Penasehat ICMI Sumbar/A’wan PB NU