Senin, Oktober 6, 2025

Timor Leste Akan Gabung ASEAN, Ramos-Horta: Kami Berharap Dapat Membawa Persatuan

Jakarta, Demokratis

Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta berharap penuh agar bergabungnya negaranya sebagai anggota ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 26 Oktober mendatang dapat memperkuat persatuan dan kebersamaan di kawasan.

“Setelah Timor Leste bergabung di ASEAN, kami berharap dapat membawa persatuan di ASEAN yang menerima semua orang dan tidak meninggalkan siapa pun,” tegas Ramos-Horta.

Pernyataan ini disampaikannya melalui tautan video dalam acara ‘ASEAN for the People’s Conference’ yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Jauhi Keangkuhan, Hadapi Tantangan Global

Ramos-Horta menekankan bahwa ASEAN wajib memiliki kebijaksanaan dan keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan global yang kian kompleks, termasuk isu perubahan iklim dan bencana alam.

Ia menyerukan agar semua negara anggota mampu menyingkirkan keangkuhan masing-masing. Fokus utama harus tertuju pada hal-hal yang menyatukan, serta berupaya mencari solusi demi terciptanya perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.

“Kami (Timor Leste) harus memiliki kebijaksanaan dan keberanian untuk memisahkan keangkuhan, dan fokus pada apa yang menyatukan kita (ASEAN), tentang solusi apa yang bisa kami bawa ke kawasan dalam menciptakan perdamaian, keamanan, dan stabilitas,” ujarnya.

ASEAN sebagai ‘Pembangun Jembatan’

Selain memperkuat soliditas internal, Ramos-Horta juga mendorong ASEAN untuk proaktif memperluas jejaring kerja sama dengan negara-negara di luar kawasan. Beberapa mitra penting yang disebutnya adalah India di Asia Selatan, Australia, Selandia Baru, serta negara-negara kepulauan Pasifik.

“Ini adalah tantangan bagi ASEAN untuk menjadi pembangun jembatan, pembangun dialog, dan pembangun pertemanan,” kata peraih Nobel Perdamaian itu.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa persaingan kekuatan besar dunia kerap memicu gesekan yang bisa menimbulkan perbedaan serius. Oleh karena itu, Ramos-Horta mengingatkan agar ASEAN belajar dari sejarah kelam masa lalu, di mana ketegangan ekonomi dengan mudah berubah menjadi peperangan.

“Di sejarah masa lalu, perlawanan ekonomi menyebabkan perang. Kita harus mengambil semua pelajaran dari sejarah untuk mengelakkan pertempuran, konflik, friksi, serta perang dagang,” pesannya.

Timor Leste yang telah mengajukan keanggotaan sejak 2011, kini sudah menyelesaikan seluruh mekanisme aksesi. Negara ini dijadwalkan resmi diterima sebagai anggota penuh pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, yang berlangsung pada 26-28 Oktober 2025. (IB)

Related Articles

Latest Articles