Kamis, Oktober 23, 2025

Tanggapi Kemunduran 2 Kadis di Pemprov Sumut, Bobby Nasution: Kok Tanya Saya

Medan, Demokratis

Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menanggapi santai keputusan dua pejabat Pemprov Sumut yang mengundurkan diri dalam sepekan terakhir. Kedua pejabat tersebut adalah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut, Hasmirizal, yang mundur pada 14 Oktober 2025, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (Ketapang) Sumut, Rajali, yang mundur pada 21 Oktober 2025.

Saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Bobby awalnya meminta awak media menanyakan langsung kepada pejabat yang bersangkutan. “Mengundurkan diri? Tanya orangnya, kok tanya ke saya, orang itu yang mengundurkan diri,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski begitu, Bobby memastikan bahwa pengunduran diri dua kepala dinas tersebut tidak akan mengganggu jalannya sistem birokrasi di lingkungan Pemprov Sumut. Ia menegaskan, pemerintahan harus tetap berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.

“Yang pasti, pemerintahan ini tidak boleh dijalankan dengan perasaan. Pemerintah punya target yang harus dicapai. Presiden memberikan target kepada kami, dan pemerintah daerah juga memiliki target yang harus dicapai bersama-sama,” kata Bobby.

Bobby juga menepis isu yang menyebut mundurnya Kadis Perkim Hasmirizal disebabkan oleh peristiwa ketika dirinya disebut mengusir sang pejabat dalam acara bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, beberapa waktu lalu. Menurutnya, alasan Hasmirizal mengundurkan diri murni karena ingin lebih fokus pada keluarga.

“Kalau itu karena tersinggung, saya rasa tidak ada ya,” ucapnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah benar dirinya pernah mengusir Hasmirizal, Bobby tidak menjawab secara langsung. Ia hanya menekankan pentingnya pencapaian target kerja di setiap organisasi perangkat daerah.

“Kalau tersinggung-tersinggungan, saya ingatkan bahwa kita ini kerja, bukan bawa perasaan. Kalau target tidak tercapai, yang seharusnya tersinggung itu masyarakat, bukan saya atau yang lain,” tuturnya.

Sementara itu, terkait pengunduran diri Kadis Ketapang Rajali, Bobby menjelaskan bahwa alasan utamanya adalah kondisi kesehatan. Ia mengaku sudah mengetahui secara langsung kondisi Rajali yang kerap diwakilkan dalam rapat-rapat karena sakit.

“Pak Kadis Ketapang memang sakit. Beberapa kali rapat, baik formal maupun diskusi, beliau diwakilkan karena kondisi kesehatannya,” ujar Bobby.

Ia menambahkan, Rajali sempat jatuh saat melaksanakan salat Jumat. Karena itu, Bobby menegaskan bahwa pengunduran diri Rajali murni karena alasan kesehatan dan tidak terkait hal lain.

“Setahu saya, beliau pernah jatuh saat salat Jumat. Jadi, kalau ada isu lain, saya pastikan tidak ada,” pungkasnya. (AS)

Related Articles

Latest Articles