Jakarta, Demokratis
Anis Byarwati anggota Komisi Keuangan DPR dari Fraksi PKS menyatakan anggaran pembangunan ibukota baru di Kalimantan Timur sudah dialihkan untuk Covid-19.
Keputusan tersebut tertuang dalam Rapat Kerja Komisi XI atau Komisi Keuangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada hari Kamis tanggal 23 April 2020 yang lalu, yang luput dari pemberitaan awak media.
Dikatakan, kedua pos anggaran PUPR yang dialihkan adalah anggaran penyiapan proyek infrastruktur ibu kota baru di Kalimantan Timur dan anggaran belanja modal Kementerian PUPR yang jumlahnya mencapai Rp 120 triliun.
“Jadi sebagian anggaran PUPR sudah dialihkan kecuali untuk yang sifatnya mendesak saja,” kata Anis Byarwati di Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Sementara penggunaannya sendiri, ujarnya, Kementerian PUPR mengalihkan alokasi belanja modal untuk menyiapkan rumah sakit khusus Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, dan pemerintah akan fokuskan pada penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 sejak mulai 3 April 2020 yang lalu .
Dalam APBN 2020 sebelumnya pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 89,472 triliun untuk persiapan pemindahan ibu kota baru yang dimulai pengerjaannya pada tahun 2019.
“Dana sejumlah Rp 89,4 triliun itu sangat signifikan untuk dibuat program yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang benar-benar dipergunakan dengan tepat sasaran. Jangan sampai anggaran telah dialihkan tapi dampaknya tidak dirasakan oleh masarakat banyak,” ujarnya.
“Saya mengapresiasi pengalihan anggaran ibu kota baru yang dilakukan Menkeu dan atas keterangan Menteri Keuangan di hadapan DPR,” tambahnya. (Erwin Kurai)