Bogor, Demokratis
Pembangunan betonisasi dan TPT di Desa Sukagajih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menuai sorotan tajam dari warga setempat.
Pembangunan yang seharusnya memiliki ketebalan 0,15 diduga dikerjakan kurang setengah dari ketebalan yang ditentukan.
Fakta di lapangan menunjukkan kualitas pekerjaan yang dinilai asal-asalan. Warga Desa Sukagajih pun geram dan menduga pembangunan tersebut sarat praktik korupsi.
“Harusnya ketebalannya 0,15 senti, tapi kenyataannya paling hanya 10 senti. Kami kecewa karena ini uang rakyat, tapi dikerjakan sembarangan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada media ini, Selasa (28/10/2025).
Warga menilai pekerjaan yang menggunakan anggaran publik itu tidak mencerminkan tanggung jawab dan transparansi dari pihak pelaksana.
Mereka meminta agar pemerintah daerah turun tangan dan melakukan pengecekan langsung terhadap kualitas yang sudah dikerjakan.
Selain itu, salah seorang pekerja juga tidak setuju dengan material yang digunakan dengan puing karena kualitasnya tidak akan dapat bertahan lama.
Tim invetigasi akan terus melakukan penelusuran untuk mengungkap siapa pihak di balik pengerjaan anggaran yang besar ini.
Warga berharap aparat penegak hukum turut memantau jalannya pembangunan tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran dan kualitas infrastruktur di Desa Sukagajih dapat terjamin sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Desa Sukagajih, Aja Waridin, sangat sulit ditemui oleh wartawan. Begitu juga saat dihubungi melalui telepon atau WA tak pernah dijawab apalagi diangkat. (Tim)
