Subang, Demokratis
Universitas Islam Bandung (Unisba) berkolaborasi dengan UVI (Universal Volunteer Indonesia) menyosialisasikan metode pengelolaan sampah organik menggunakan sistem bata terawang atau bata berongga kepada masyarakat Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengedukasi warga tentang cara mengelola sampah secara efektif dan mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat menuju zero waste.
Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang Cece Rahman sangat mengapresiasi atas inisiatif civitas Unisba yang menjadikan Desa Kiarasari sebagai lokasi riset dan memberdayakan komunitas lokal (UVI dan PKK) dimana ke depannya akan mengolah sampah organik kering bercampur sampah organik dapur menjadi kompos, sehingga dapat tercipta produk dari sampah membangun pertanian organik dan akan berguna bagi makanan tambahan untuk penyintas stunting.

Ketua Dosen Pembimbing UNISBA Dr. Ir. M. Satori, MT.IPU menyampaikan metode ini dianggap teknologi murah yang bisa diterapkan oleh semua kalangan atau pemerintah desa melalui PKK di setiap RW yang bisa mengelola sampah organik dengan menghasilkan kompos sebagai pupuk pertanian organik tanaman obat keluarga dan tanaman yang bisa menjadi makanan untuk menurunkan stunting.
Ketua Universal Volunteer Indonesia (UVI) Supianto menyatakan bawa program tersebut untuk menambah pengetahuan dan menjadi solusi pengelolaan sampah organik.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa program tersebut untuk menekankan solusi pengelolaan sampah yang aplikatif, murah, dan berkelanjutan dengan dampak positif ganda terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting.
Program riset mahasiswa berdampak dari BEM Unisba kerjasama dengan Universal Volunteer Indonesia (UVI) dan PKK Desa Kiarasari dan didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang dimulai sejak awal Oktober 2025 beberapa tahapan mulai sosialisasi, pembuatan media bata terawang 7 unit yang tersiri dari sekretariat UVI 5 unit dan di belakang Kantor Desa Kiarasari 2 unit.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Unisba (dosen dan mahasiswa), Desa Kiarasari, PKM Jatireja dan Compreng, serta tim DLH Subang. (Abdulah)
