Jumat, November 21, 2025

Gempa Bumi Guncang Bangladesh, Enam Warga Tewas di Dhaka

Dhaka, Demokratis

Sebuah guncangan kuat memecah ketenangan pagi di Bangladesh. Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 dilaporkan menghantam negara Asia Selatan tersebut pada Jumat (21/11/2025), menyebabkan kepanikan hebat di ibu kota Dhaka dan, yang paling memilukan, menelan korban jiwa.

Menurut konfirmasi dari pejabat kepolisian setempat, setidaknya enam warga di Dhaka tewas sebagai dampak langsung dari insiden bencana alam ini. Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang duka yang ditimbulkan oleh gempa bumi yang terjadi secara tiba-tiba.

Laporan yang diterima Anadolu Agency dari petugas kepolisian Bangshal, Anish Bose, membenarkan bahwa tiga individu meninggal dunia di kawasan Bangshal, salah satu area padat di Dhaka. Kematian tersebut disebabkan oleh insiden robohnya atap dan dinding sebuah bangunan berlantai lima.

Sedangkan tiga korban lainnya dilaporkan sebagai pejalan kaki yang tewas tertimpa pagar gedung

Dua dari korban tewas adalah mereka yang tertimpa material bangunan saat berusaha menyelamatkan diri dari guncangan.

Getaran Singkat, Dampak Merusak

Meskipun gempa yang tercatat pada pukul 10.38 waktu setempat (11.38 WIB) ini hanya berlangsung selama beberapa detik, dampaknya terasa masif, terutama di kawasan yang padat penduduk.

Berdasarkan data dari Departemen Meteorologi Bangladesh, pusat gempa terdeteksi di distrik Narsingdi, sebuah wilayah yang terletak kurang lebih 50 kilometer di sebelah timur laut ibu kota Dhaka. Lokasi episentrum yang relatif dekat dengan pusat populasi terbesar menjadikan guncangan ini terasa begitu kuat.

Dampak kerusakan material pun teridentifikasi. Departemen Pemadam Kebakaran setempat mencatat adanya tujuh kasus kerusakan bangunan yang signifikan di dalam dan sekitar wilayah Dhaka. Selain tiga korban jiwa, sedikitnya satu orang dilaporkan mengalami luka-luka dan membutuhkan perawatan medis akibat insiden guncangan tersebut.

Eskalasi Ketakutan di Ibu Kota

Kekuatan gempa M5,7 ini sontak memicu gelombang kepanikan massal di Dhaka. Meskipun durasi guncangan terbilang singkat, getaran hebat membuat warga ibu kota bergegas meninggalkan gedung-gedung tinggi dan rumah mereka.

Ribuan orang berlarian menuju jalanan dan ruang terbuka, berupaya mencari tempat aman, khawatir akan terjadinya keruntuhan bangunan susulan.

Fenomena kepanikan ini menunjukkan trauma dan kesiagaan masyarakat Bangladesh terhadap ancaman bencana alam. Reaksi spontan warga yang bergegas keluar dari tempat tinggal dan perkantoran mencerminkan tingkat kesadaran mereka akan risiko yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

Pemerintah dan otoritas terkait kini tengah bergerak cepat melakukan mitigasi dan pendataan kerusakan, memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan, sekaligus menanggulangi potensi risiko yang masih mungkin terjadi setelah gempa. (IB)

Related Articles

Latest Articles