Minggu, November 23, 2025

Anak-anak Korban Longsor Kembali Ceria, Tim Trauma Healing Polda Jateng Beri Pendampingan Intensif

Jakarta, Demokratis

Suasana berbeda terlihat di tengah pengungsian warga terdampak bencana tanah longsor di Cilacap dan Banjarnegara, Jumat (21/11/2025). Setelah hari-hari penuh ketegangan, halaman balai desa dan sejumlah titik pengungsian kembali dipenuhi tawa anak-anak yang mulai menemukan kembali keceriaan mereka.

Kebahagiaan itu hadir melalui rangkaian kegiatan trauma healing yang digelar Tim Trauma Healing Polda Jateng bersama konselor Polresta Cilacap, Polres Banjarnegara, dan Polres Pekalongan Kota. Senyum dan tawa kecil yang kembali terdengar menjadi tanda bahwa semangat pemulihan mulai tumbuh di tengah masa sulit.

Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jateng, AKBP Ahli Rumekso, selaku Ketua Tim Trauma Healing, menjelaskan bahwa sejak pagi pihaknya telah menyebar ke sejumlah titik pengungsian di wilayah Pandanarum, Banjarnegara. Para personel melakukan observasi, pemetaan perilaku penyintas, sesi berbagi, hingga pendampingan psikologis untuk para pengungsi yang membutuhkan dukungan mental.

Kegiatan dilakukan di beberapa lokasi, seperti GOR Balai Desa Beji, Gedung PKU Muhammadiyah, dan PLKB Pandanarum. Di tempat-tempat itu, para petugas membaur bersama anak-anak, mengawali pertemuan dengan sapaan hangat, mendengarkan cerita polos mereka, hingga bermain dan menggambar bersama. Gerakan-gerakan lucu yang ditirukan petugas berhasil membuat anak-anak, yang sebelumnya murung, kembali tersenyum dan merasa aman.

Di Cilacap, Tim Konselor Polresta Cilacap melakukan kegiatan serupa di MTs Pesantren Pembangunan Desa Cibeunying hingga RSUD Majenang. Melalui permainan kelompok, aktivitas motorik sederhana, dan kegiatan kreatif, anak-anak diajak melepas ketegangan serta mengurangi rasa takut yang masih membekas akibat bencana.

AKBP Rumekso menegaskan bahwa anak-anak merupakan kelompok paling rentan dalam situasi bencana. Karena itu, pemulihan psikologis mereka menjadi prioritas utama. Ia menyebut interaksi hangat yang dibangun tim trauma healing juga membantu para orang tua merasa lebih tenang melihat buah hati mereka kembali ceria.

“Melalui pendekatan bermain dan komunikasi positif, kami berupaya menumbuhkan rasa aman dan memulihkan kembali keceriaan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengapresiasi dedikasi seluruh personel di lapangan. Ia menyebut upaya tim trauma healing sebagai bentuk nyata kehadiran Polri dalam membantu masyarakat bangkit secara menyeluruh, baik secara fisik maupun emosional.

“Kami ingin memastikan pemulihan pascabencana berlangsung seutuhnya. Polri akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, memberikan pendampingan, serta menghadirkan pelayanan yang humanis agar masyarakat kembali merasa aman dan percaya diri untuk melanjutkan kehidupan,” tandasnya. (JP)

Related Articles

Latest Articles