Jeneponto, Demokratis
Kelurahan Empoang kembali menghadirkan terobosan inspiratif melalui peluncuran Posyandu Literasi “Bahagia” yang dirangkaikan dengan peresmian Miniatur Rumah Ibadah, Senin (24/11/2025), di Kantor Lurah Empoang. Dua inovasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kelurahan dalam meningkatkan kapasitas literasi masyarakat sekaligus memperkuat nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di wilayahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., Ketua TP PKK Kabupaten Jeneponto Hj. Salmawati Paris, SE., Lurah Empoang Andika, S.Sos., MM., serta tokoh masyarakat, kader PKK, pemuda, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto mengapresiasi langkah Kelurahan Empoang yang dinilai mampu menghadirkan ruang edukasi sekaligus ruang harmoni. Ia menegaskan bahwa Posyandu Literasi “Bahagia” dapat menjadi pusat kegiatan belajar yang inklusif, ramah anak, dan mendorong minat baca sejak usia dini.

“Ini langkah maju yang perlu kita dukung bersama. Posyandu literasi bukan sekadar tempat membaca, tetapi wadah tumbuhnya generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Sementara miniatur rumah ibadah adalah simbol hidupnya toleransi, semangat persaudaraan, dan keharmonisan di Jeneponto,” ujar Bupati.
Miniatur Rumah Ibadah yang diresmikan dalam kegiatan ini merepresentasikan keberagaman yang saling menghormati. Kehadiran miniatur tersebut menjadi ruang edukatif sekaligus pengingat bahwa toleransi adalah fondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Lurah Empoang, Andika, S.Sos., MM., menyampaikan bahwa lahirnya dua program ini adalah hasil kolaborasi erat antara pemerintah kelurahan, kader PKK, serta dukungan penuh masyarakat. Ia berharap fasilitas tersebut dapat digunakan untuk memperluas wawasan, memperkuat karakter generasi muda, dan mempererat hubungan sosial antarwarga.
Kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung fasilitas Posyandu Literasi “Bahagia”, sesi foto bersama, dan ramah tamah di area Kantor Lurah Empoang. (Syarifuddin Awing)
