Rabu, November 26, 2025

Tertekan, Xabi Alonso: Real Madrid Masih Harmonis

Xabi Alonso mengatakan ia tidak peduli dengan spekulasi tentang masa depannya di Real Madrid.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan pesan dukungan dari klub tidak diperlukan timnya yang sedang berjuang bersiap menghadapi Olympiacos di Liga Champions.

“Tidak perlu (menerima pesan dukungan dari para eksekutif Real Madrid. Saya berbicara dengan Presiden (Florentino Perez). Kami sering berbicara dengan (Direktur Jenderal) Jose Angel (Sanchez). Kami berkomunikasi setiap hari,” ujarnya.

Hal senada diutarakan bek Alvaro Carreras tentang kondisi tim menjelang lawatan ke Yunani.

“Suasananya sangat bagus. Kami memiliki tim yang luar biasa, dengan pelatih dan 25 pemain dalam skuad. Kami memiliki hubungan yang baik,” kata Carreras.

Pernyataan tersebut cukup meredakan situasi yang menilai Alonso dalam posisi genting. Tiga pertandingan tanpa kemenangan–kekalahan dari Liverpool, hasil imbang melawan Rayo Vallecano dan Elche–telah menempatkan sang pelatih di bawah tekanan di awal masa kepelatihannya, dengan semakin ketatnya pengawasan terhadap pemilihan tim dan taktik, serta manajemen skuad.

Dalam konferensi pers di Piraeus, Selasa (25/11/2025), Alonso mengakui bahwa masalah tersebut muncul karena ego para superstar. Mengatasi ego tersebut ialah hal fundamental di Real Madrid.

Ia lebih lanjut mengatakan telah memikirkan bagaimana pendahulu Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho–yang keduanya melatih Alonso sebagai pemain–mengatasi keterpurukan Real Madrid.

“Ini berat. Saya bukan pelatih pertama yang harus menghadapi situasi seperti ini. Saya memikirkan apa yang akan dilakukan Carlo (Ancelotti) atau Mourinho, (Manuel) Pellegrini juga. Ini bukan hal baru. Anda harus tahu bagaimana menghadapinya,” kata Alonso.

Alonso menghadapi kritik meskipun timnya berada di puncak klasemen LaLiga–unggul satu poin dari rival mereka, Barcelona–dan mengemas sembilan poin dari empat pertandingan Liga Champions sejauh ini.

Laporan di Real Madrid mengklaim bahwa hubungan Alonso dengan beberapa pemain telah memburuk. ESPN melaporkan bahwa Vinicius Junior tidak senang dicadangkan empat kali musim ini.

“(Mengelola ego) sama pentingnya dengan ide sepak bola Anda, kerja taktis Anda, kerja fisik Anda. Bekerja dengan kepribadian, mengeluarkan potensi terbaik mereka.”

“Proses ini memiliki pasang-surut. Anda harus tahu bagaimana menghadapinya di tim mana pun. Di Real Madrid, itu fundamental,” ujar Alonso.

Alonso pernah melatih Real Sociedad B dan Bayer Leverkusen sebelum melatih Real Madrid, tetapi bermain dengan banyak bintang top saat masih aktif bermain.

“Saya pernah bekerja dengan pemain-pemain hebat, karakter-karakter besar. Mereka menuntut, mereka selalu menginginkan yang terbaik. Itu membantu mereka menjadi sebaik mungkin.”

“Itulah hebatnya berada di Real Madrid, bekerja dengan pemain-pemain di level ini. Anda harus bisa terhubung dengan mereka.”

“Saya tahu seperti apa ruang ganti. Anda harus hidup dengan kebisingan di luar. Kami harus menghadapinya dan tidak kehilangan fokus pada apa yang penting, apa yang bisa kami kendalikan, bagaimana kami bekerja, dan bagaimana kami bisa melewati momen-momen ini,” ujarnya. (Rio)

Related Articles

Latest Articles