Rabu, November 26, 2025

Gas Tabung Putih Beredar di Bali, Penjual Gas Tabung Pink Resah

Denpasar, Demokratis

Peredaran gas elpiji tabung putih ukuran 12 Kg dan 50 Kg marak di wilayah Denpasar dan Badung Selatan, membuat para pelaku usaha gas elpiji Pertamina yang menggunakan tabung pink merasa resah dan tersaingi.

Pasalnya,  gas tabung putih itu dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan gas elpiji Pertamina. Tak hanya itu, sales gas tabung putih dalam menggait pelanggan juga memberikan kemudahan seperti meminjamkan tabung serta memberikan berbagai promo atau cashback seperti salah satunya isi sisa akan diganti ketika tabung itu dikembalikan.

Munculnya gas tabung putih ini pun dipertanyakan terutama karena strategi bisnisnya yang menyebabkan persaingan pasar tidak sehat.

Dari pantauan di lapangan, ada tiga merk gas tabung putih yang ditemukan beredar di pasaran di Denpasar dan sekitarnya, diantaranya Pro gas, Frame gas, dan Arsy gas. Untuk produksi ketiga merk gas itu dilakukan di “Plant” swasta di Gresik, Jawa Timur.

Salah seorang pengusaha gas elpiji Pertamina, berinisial AB, Rabu (26/11/2025), di Denpasar mengatakan, beredarnya gas tabung putih tersebut sudah meluas di Kota Denpasar dan wilayah Kuta. Jumlah pelanggannya pun makin banyak mulai dari perhotelan, rumah makan dan laundry.

“Kalau dari sisi harga gas tabung putih ini patut dicurigai, karena dijual dengan harga tidak wajar, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

Menanggapi hal ini, sumber berkompeten ketika diminta pendapatnya menyatakan, peredaran gas tabung putih itu tidak menjadi masalah sepanjang memiliki Ijin Niaga Umum (INU)

Begitu pula soal harga yang lebih murah, sumber yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya ini menambahkan, hal ini hal biasa dalam persaingan bisnis, mengingat gas tabung putih bukan merupakan gas subsidi.

Menyinggung soal banyaknya konsumen yang beralih ke gas tabung putih, sumber menilai jumlahnya masih jauh di bawah pelanggan gas Pertamina/tabung pink.

“Dari100 persen market, paling dibawah 20 persen. Nanti juga Pertamina menemukan cara promosi atau harga. Gas tabung putih boleh beredar sepanjang memiliki INU (Ijin Niaga Umum) dan gas tabung putih bukan termasuk gas subsidi,” tandasnya. (GT)

Related Articles

Latest Articles