Subang, Demokratis
Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan di Subang, mulai tanggal 18-24 Desember 2025, merupakan agenda tahunan berskala nasional yang memperlombakan Jaipong Kreasi.
Antusiasme dan jumlah peserta yang luar biasa besar menjadi penyebab utama penuhnya akomodasi, terutama hotel di Kabupaten Subang selaku tuan rumah penyelenggaraan acara.
Skala Acara yang Masif
Menurut Girang Harta LAK Galuh Pakuan, Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana MH, memaparkan, dalam seri-seri sebelumnya (misalnya Seri VIII), acara ini berhasil menarik lebih dari 4.000 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Diprediksi, tahun ini jumlahnya meningkat signifikan. Jumlah peserta yang terdaftar mencapai 4.180 ditambah para pendamping dan pendukung bisa tembus puluhan ribu orang.

“Dengan estimasi satu peserta didampingi minimal satu orang pendamping atau pelatih, maka terjadi lonjakan kedatangan ribuan orang ke Subang dalam waktu singkat,” kata Tine.
Keterbatasan Kapasitas Hotel
Kabupaten Subang memiliki jumlah hotel bintang dan non-bintang yang terbatas, terutama yang berlokasi strategis dekat pusat kegiatan (biasanya di sekitar GOR Gotong Royong atau pusat kota). Misalnya, Hotel Laska, Hotel Betha, Lotus Hotel, Grant Hotel, Nalendra Hotel dan lainnya. Lonjakan mendadak hingga ribuan tamu dalam beberapa hari secara otomatis akan melebihi kapasitas yang tersedia, mengakibatkan tingkat hunian 100%. Hotel-hotel utama terisi penuh jauh sebelum hari-H. Selain itu, permintaan yang tinggi menyebabkan harga kamar, bahkan di penginapan kelas menengah, meningkat drastis.
Solusi dan Alternatif Penginapan
Bagi peserta dan pendamping yang tidak kebagian kamar hotel, mereka terpaksa mencari alternatif penginapan, yang sering kali didukung oleh panitia dan elemen lokal: Homestay dan Guest House: Pilihan akomodasi milik warga lokal sering menjadi sasaran berikutnya. Pondok Pesantren: Mengingat dukungan acara ini dari berbagai elemen, termasuk pesantren lokal, beberapa rombongan mungkin memanfaatkan fasilitas penginapan di lingkungan pesantren.
Villa dan Resor di Ciater/Sagalaherang: Meskipun berjarak lebih jauh dari pusat kota, area seperti Ciater (yang dikenal dengan pemandian air panas dan resornya) menjadi opsi bagi yang mencari akomodasi dengan fasilitas lebih lengkap.
“Singkatnya, penuhnya hotel di Subang adalah konsekuensi langsung dari suksesnya Festival Galuh Pakuan Cup IX ini dalam menarik partisipasi massa dari seluruh penjuru negeri, yang secara positif juga memberikan dampak besar dalam mendongkrak perekonomi lokal,” pungkasnya. (Abdulah)

