Subang, Demokratis
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi atau Kang Rey kembali menegaskan bila adanya isu setoran uang upeti yang mengaitkan dirinya dan dihembus-hembuskan sejumlah pihak itu tidak benar dan fitnah.
Isu yang menyeret namanya itu bukan hanya mengganggu dirinya secara pribadi, tetapi juga menghambat agenda kerja pemerintah daerah.
Ia menyampaikan hal itu seusai memenuhi undangan klarifikasi Satreskrim Polres Subang pada Kamis, 27 November 2025, yang menghujani 205 pertanyaan dan memakan waktu kisaran 7 jam terkait laporan pencemaran nama baik dan isu setoran uang upeti yang sebelumnya dilaporkan Kadisdikbud Subang Heri Sopandi.
Isu Fitnah Ganggu Kerja Pemerintahan
Kang Rey mengakui dalam keterangannya saat diklarifikasi penyidik yang menghujani sekitar 105 pertanyaan bahwa polemik yang beredar telah menyita waktu yang seharusnya digunakan untuk mengawasi program pembangunan.
“Kalau secara pribadi saya ini sangat terganggu, karena apa? Seharusnya untuk mengontrol atau mengecek jalan-jalan, sekolah-sekolah, penyerapan anggaran, akhirnya terganggu oleh hal-hal seperti ini,” ujarnya.
Ia kembali mengingatkan bahwa isu setoran uang upeti Rp50-100 juta yang dikaitkan dengan dirinya tidak benar dan kini tengah berada dalam proses penyelidikan kepolisian.
Sindir Pihak yang Meramaikan Fitnah
Dalam keterangannya, Kang Rey menyebut bahwa masyarakat Subang sebenarnya sudah mengetahui siapa saja pihak yang selama ini meramaikan isu tersebut.
“Kita sama-sama tahu yang membuat ini rame siapa-siapa saja. Silakan dicek yang bikin ini rame dari kemarin siapa saja,” ucapnya.
Ia menilai sebagian pihak yang mengatasnamakan masyarakat justru memiliki kepentingan tertentu.
“Mengatasnamakan masyarakat, tapi bisa dicek masyarakat yang mana? Mungkin masyarakat yang hibahnya saya potong, mungkin yang TGR BPK-nya sedang saya gencarkan terus, mungkin yang bangunan-bangunan usahanya sedang saya tagih karena kena temuan BPK,” tambahnya.
Minta Dukungan Warga Agar Pembangunan Tetap Jalan
Kang Rey meminta masyarakat Subang untuk memberikan dukungan penuh agar program pembangunan yang sedang berjalan tidak terganggu oleh isu-isu tidak berdasar.
“Maka dari itu saya memohon doa dan dukungan masyarakat. Hari ini saya sedang berikhtiar, berjuang untuk memberesi masalah-masalah yang ada di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa fokus pembangunan, mulai dari penyelesaian jalan 92 km hingga perbaikan ruang kelas belajar, harus didukung bersama dan tidak boleh terhambat oleh fitnah yang dampaknya dapat merugikan publik. (Abh)

