Honda akhirnya membeberkan alasan mengapa Vario 125 generasi terbaru belum beralih ke rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) seperti yang digunakan Vario 160. Keputusan itu ternyata bukan tanpa pertimbangan teknis dan filosofis dalam pengembangan produk.
Vario 125 Large Project Leader Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd Hikaru Yokomura, menjelaskan bahwa Vario 125 tetap mengandalkan rangka underbone konvensional berbahan pipa tubular. Menurutnya, jenis rangka ini dipilih karena paling sesuai dengan karakter mesin 125 cc yang digunakan.
“Frame yang digunakan bukan eSAF, kami menggunakan pipe frame (rangka tubular). Kenapa kami menggunakan pipe frame karena disesuaikan dengan kebutuhan engine, sehingga melengkapi dengan engine yang digunakan. Satu paket,” ujar Hikaru saat peluncuran New Vario 125, Senin (1/12/2025).
Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak semata mempertahankan model lama, melainkan karena rangka tubular dinilai memberikan keseimbangan optimal untuk penggunaan harian. Mesin dan rangka disebut dirancang sebagai satu kesatuan agar motor tetap ringan, stabil, dan nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.
“Model ini dirancang untuk kebutuhan sehari-hari dengan balance yang baik. Saya mempertimbangkan tidak hanya dengan engine, tetapi juga kombinasi frame yang ada,” ucapnya.
“Untuk memenuhi supaya lebih ringan, dan bisa menyesuaikan keringanan untuk model itu sendiri, maka kami menyematkan engine seperti saat ini yang sudah digunakan. Itu yang membuat kami memutuskan untuk menggunakan engine tersebut,” lanjut Hikaru.
Dari sisi performa, All New Honda Vario 125 dibekali mesin 125 cc berpendingin cairan dengan teknologi eSP. Honda mengklaim konsumsi bahan bakarnya mampu mencapai 51,7 km/liter. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 8,2 kW pada 8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm, menjadikannya salah satu skuter harian yang tetap efisien tanpa mengorbankan performa. (Rio)

