Jumat, Desember 19, 2025

Wakil Bupati Subang Hadiri Rakor Program MBG Tingkat Prov. Jawa Barat

Subang, Demokratis

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, pada Rabu (17/12/2025).

Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG di Jawa Barat ini merupakan tindak lanjut atas Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 115 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Program Gizi Nasional Prioritas Presiden Prabowo sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program kolaboratif yang melibatkan seluruh unsur untuk mendukung kesuksesan MBG.

“MBG ini merupakan program bersama, baik dari tingkat pusat hingga tingkat desa. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi laju pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing, peningkatan kualitas kesehatan warga, serta membangun rasa keadilan,” ujar Dedi Mulyadi.

Kang Dedi Mulyadi menegaskan bahwa siklus ekonomi dalam program MBG harus bertumpu pada produktivitas sektor pertanian rakyat.

“Siklus ekonominya harus berasal dari produktivitas pertanian para petani kecil di berbagai daerah, sehingga MBG menjadi pasar bagi masyarakat untuk mengakses penjualan hasil pertanian. Dengan demikian, para petani dapat langsung menjual produknya kepada penyedia jasa layanan MBG, melahirkan harga yang relatif kompetitif, serta memberikan insentif yang memadai bagi petani,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kang Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa apabila ekosistem tersebut berjalan optimal, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

“Jika semua ini berjalan, maka uang akan beredar dari tangan ke tangan dan dari saku ke saku masyarakat, sehingga mampu melahirkan daya dorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa program MBG akan mendorong gerakan ekonomi rakyat, sehingga membutuhkan bimbingan Pemerintah Daerah untuk mengoptimalisasi pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan.

“MBG akan menimbulkan gerakan ekonomi rakyat melalui hasil pertanian dan peternakan. Oleh karena itu, program ini perlu dibimbing secara langsung oleh pemerintah daerah agar ekonomi rakyat dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan juga memastikan kesiapan standar pelayanan dalam pelaksanaan program MBG.

“Kami memastikan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat berjalan dengan baik. Standar layanan dan higienitas sudah tersedia, kandungan gizinya sudah baik, serta aman untuk dikonsumsi anak-anak,” tegasnya.

Saat ditemui usai acara, Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur menyampaikan bahwa Program MBG akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kabupaten Subang, dengan potensi perputaran dana mencapai Rp1,6 triliun per tahun.

“Jika di Kabupaten Subang terdapat 145 dapur MBG dan setiap dapur rata-rata mengelola anggaran sekitar Rp. 11 miliar per tahun, maka akan ada sekitar Rp. 1,6 triliun uang yang berputar di Kabupaten Subang setiap tahunnya,” jelas Kang Akur.

Kang Akur menegaskan bahwa peluang besar tersebut harus disikapi secara serius oleh Pemerintah Daerah. Sehingga dapat memberikan manfaat yang luas terutama bagi para petani dan pelaku usaha lokal.

“Hal ini harus disikapi oleh Pemerintah Daerah agar dana yang masuk melalui Program MBG benar-benar memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kabupaten Subang. Tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi para petani dan pelaku usaha lokal di sekitarnya yang harus diberdayakan,” pungkasnya. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles