Senin, Desember 29, 2025

Polemik Proyek Drainase di Serangan Cuma Akibat Miskomunikasi

Denpasar, Demokratis

Proyek pembangunan sarana dan prasarana drainase di Jalan Tukad Pekaseh, Lingkungan Peken, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali yang sempat menjadi polemik dan viral di sosial media ternyata timbul akibat adanya miskomunikasi.

“Polemik yang sempat viral terkait dengan proyek itu semata-mata karena adanya miskomunikasi,” kata Lurah Serangan Ni Wayan Sukanami kepada pers, Senin (29/12), di kantornya.

Sebelumnya sempat muncul tudingan di sosial media terkait proyek itu yang dikatakan dikerjakan asal jadi. Sebab box culvert yang tersisa tidak dipasang, bahkan paving block yang dibongkar dibiarkan, dan juga limbah material proyek tidak dibersihkan alias berserakan.

Ni Wayan Sukanami, langsung memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. Dikatakan, selama kegiatan memang sempat ada mis komunikasi. Namun saat ini kondisi proyek sudah dalam keadaan rampung.

“Sudah, malam itu saya undang pihak yang memposting di sosial media dengan pendampingan pihak Kaling, Babinsa, Bendesa dan PU, ternyata ada miskomunikasi,” paparnya.

Terkait isu anggaran, bahwa proyek drainase tersebut bersumber anggaran dari APBDP Kota Denpasar tahun 2025, senilai Rp 274 juta lebih dari pagu Rp 281,250 juta, melalui sistem tender dengan kode 10627591000, termasuk juga telah dilaksanakan hasil klarifikasi dan negosiasi harga teknis.

“Kita kerja melalui sistem. Sesuai HPS dari empat pekerjaan yakni persiapan, penerapan SMKK, struktur dan perbaikan aspal, anggaran lebih Rp 281 juta,” jelasnya.

Menurut Sukanami, proyek itu sudah sesuai RAB. Selain memiliki dokumentasi, proyek itu juga dikerjakan sesuai standar yang ditetapkan dalam perencanaan. (GT)

Related Articles

Latest Articles