Pakpak Bharat, Demokratis
“Selamat jalan komandanku! Engkau jenderalku.. Engkau pemimpinku! Ya Rabb terimalah beliau sebagai hamba Mu yang sholeh, beri balasan yang terbaik untuknya….Amin.”
Demikian ucapan duka cita yang sangat mendalam dari Pj Bupati Pakpak Bharat, Dr H Asren Nasution MA atas berpulangnya ke Rahmatullah mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal, TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, yang juga merupakan adik ipar Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wafat pada Sabtu (13/06/ 2020).
Dr H Asren Nasution MA, Minggu pagi (14/06), mengaku, jika mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, sosok yang turut berjasa saat dirinya berkarir di militer, termasuk saat Asren Nasution naik pangkat menjadi Kolonel dilantik oleh almarhum, pada tahun 2011, di Markas Kostrad, Jakarta. “Bapak Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, turut berjasa dalam karir militer saya. Bimbingan beliau semasa hidupnya, menjadi inspirasi bagi hidup saya, orangnya sederhana. Beliau berkarakter kebapakan, sangat perhatian kepada anggotanya,” tutur Asren Nasution.
Bagi Asren Nasution, kebiasaan-kebiasaan dari sang Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, dijadikan sebagai inspirasi dalam pekerjaannya. “Beliau pernah berbisik, kepada pemimpin itu bukan pangkat dan jabatan, pemimpin itu adalah tindakan dan perbuatan. Saya perlu banyak belajar mengamalkan pesan pesannya,” ungkap Asren Nasution.
Begitu juga saat Dr H Asren Nasution MA saat memutuskan untuk beralih status dari prajurit TNI menjadi ASN di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo juga turut berjasa.
Untuk itu, Pj Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution, sebagai salah seorang prajurit, sangat merasa kehilangan dengan sosok sang Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. “Jika beliau menyampaikan pengarahan dan bimbingan rasanya semua isi ceramahnya menyentuh karena beliau menyampaikan dengan bersahaja, apa adanya serta dengan bahasa yang santun,” kenang Asren Nasution. (Frengki Berutu)
