Jakarta, Demokratis
Keberadaan layanan kesehatan yang dimiliki oleh DPR dianggap lebih memadai meski belum masuk kategori rumah sakit dan bukan juga Pukesmas yang sudah melayani rawat inap.
“Apabila dibandingkan dengan Puskesmas, fasilitas layanan DPR justru lebih memadai dari Puskesmas. Yang sudah semestinya harus diikuti dan dijadikan contoh oleh layanan kesehatan lain pada di tingkat paling bawah di tengah wabah Covid-19,” ungkap Darul Siska anggota Komisi Kesehatan DPR yang baru saja memperoleh layanan kesehatan DPR, Selasa (16/6/2020).
Pada siang harinya, Ketua DPR Puan Maharani dan Pimpinan DPR memberikan bantuan ventilator portable yang untuk pertama kalinya dimiliki oleh layanan kesehatan DPR.
“Alat ini termasuk canggih, sebelumnya kami hanya punya ventilator manual yang menggunakan nafas buatan lewat tabung oksigen biasa. Sedang ventilator bantuan Ketua DPR yang baru kami terima tadi cukup lengkap dengan monitor digital untuk membantu nafas buatan, monitor ritme pernafasan serta untuk mencairkan dahak di tenggorokan,” kata Kabag Layanan Kesehatan DPR dr Dian Handayani.
Meski layanan kesehatan DPR sekarang sudah punya alat ventilator portable namun Puan mengingatkan agar tetap waspada terhadap virus corona. “Amit-amit jangan sampai ventilator itu sampai sampat dipergunakan. Artinya jangan sampai ada yang terkena Covid-19 di lingkungan DPR,” harapnya.
Menurutnya, keberadaan layanan kesehatan di lingkungan DPR diadakan untuk memudahkan penanganan korban yang jika memang sampai terinfeksi virus corona. “Sebaliknya juga pula layanan kesehatan DPR juga harus sudah siap melayani pasien Covid-19 di lingkungan DPR dengan menggunakan protokol kesehatan jika ada yang terjangkit,” imbuhnya.
Paun Maharani didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memberikan bantuan dua alat ventilator untuk layanan kesehatan DPR yang diterima langsung oleh Sekjen DPR Indra Iskandar dan Kabag Layanan Kesehatan DPR Dian Handayani.
“Layanan kesehatan DPR harus dijadikan contoh oleh pemerintah dalam melayani kesehatan sejak dari bawah,” ujar Darul.
Sementara menurut Dian, layanan Kesehatan DPR selama ini banyak dipergunakan oleh anggota DPR, Pegawai Sekjen DPR dan tenaga kerja lepas. “Termasuk membantu layanan tingkat pertama kepada tamu DPR yang tiba-tiba sakit, sebelum diobati di rumah sakit rujukan,” jelas Dian. (Erwin Kurai)