Tapteng, Demokratis
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menyampaikan berita duka atas meninggalnya satu orang warga Kelurahan Sibuluan Nalambok Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah yang dinyakan positif Covid-19 setelah dilakukan dua kali tes Swab dengan metoda RT-PCR berdasarkan Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Nomor 443.33/8036.12/DINKES/VII/2020 Tanggal 1 Juli 2020 hal: hasil Pemeriksaan Sampel Covid-19.
“Hari ini kami sampaikan berita duka kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah dan sekitarnya, maupun saudara-saudara kita yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa telah meninggal dunia 1 (satu) orang masyarakat berinisial NT, jenis kelamin perempuan, umur 58 tahun, yang berdomisili di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah dan telah dikebumikan secara protokol penanganan jenazah Covid-19 di Kota Medan,” kata Bupati Tapanuli Tengah di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Tengah, Jalan M. H. Sitorus, Kota Sibolga, Rabu (01/07/2020) malam.
Bupati Tapanuli Tengah menjelaskan bahwa NT memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) di Jalan Elang Gg Sepucuk, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga dan alamat domisili di Lingkungan IV Huta Dolok Kelurahan Sibuluan Nalambok Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). NT ditetapkan sebagai Pasien Dalam pengawasan (PDP) berdasarkan Surat Direktur RS Meta Medika Nomor 0387/DIR/RSMM/VI/2020 Tanggal 25 Juni 2020 hal: Pelaporan PDP.
Pada 24 Juni 2020 pagi, Pasien inisial NT diperiksa di Rumah Sakit (RS) Metta Medika Sibolga dengan keluhan batuk selama 3 hari, sesak, temperatur 39,7 °C. Oleh RS Meta Medika, dilakukan Rapid Test dengan hasil non reaktif namun berdasarkan hasil pemeriksaan medis dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tanggal 24 Juni 2020 sore, Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Martha Friska Multatuli di Kota Medan.
Kemudian, pada tanggal 25 Juni 2020 dilakuka Swab pertama dan tanggal 26 Juni 2020 dilakukan Swab kedua. Pada Sabtu 27 Juni 2020, Pasien dinyatakan meninggal dunia dan telah dikebumikan di Simalingkar, Medan dengan melaksanakan protokol Covid-19. Pada Selasa 30 Juni 2020 pukul 21.00 WIB, diterima hasil SWAB RT-PCR atas nama NT bahwa keduanya dengan hasil Postitif Covid-19 dan pada 1 Juni 2020 diterima Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Nomor 443.33/8036.12/DINKES/VII/2020 dinyatakan berdasarkan hasil Laboratorium Klinik Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, hasil kedua Swab metoda RT-PCR terhadap NT adalah positif Covid-19.
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan bahwa berdasarkan pengakuan keluarga pasien, almarhumah NT tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota sebelumnya. Bupati juga menjelaskan sejak 25 Juni 2020 telah dilakukan tracing di lingkungan tempat tinggal NT dan tracing juga dilakukan kepada siapa saja yang telah kontak erat dengan NT. Ada 9 orang yang telah terdata kontak erat dengan NT dan telah mengisolasi mandiri kontak erat pasien di rumah dan dipantau. Selain itu, telah dilakukan penyemprotan desinfektan di rumah dan di lingkungan sekitar rumah pasien. Camat Sarudik, Lurah Sibuluan Nalambok, Kepling, Babinkamtibnas, Babinsa juga telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas untuk melakukan monitoring dan pengawasan di lingkungan tempat tinggal almarhumah NT.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, kami berdoa semoga almarhumah diampunkan segala dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan disisi Allah SWT, surga Jannatun Naim. Ini berita duka yang sangat dalam, semoga keluarga tabah menghadapi. Kami imbau masyarakat untuk menjaga diri, menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, menjaga lingkungan, kalau ada keluhan, silahkan melapor ke Rumah Sakit terdekat. Yang melakukan kontak langsung dengan pasien, telah kami perintahkan untuk diisolasi, ada 9 orang. Rapid Test bukan jaminan, yang menjadi jaminan itu adalah hasil swab terhadap seseorang dinyatakan positif Covid-19,” tutur Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Turut mendampingi Bupati Tapanuli Tengah, yaitu Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedy Pasaribu, Anggota DPRD Tapteng Syahrun Pasaribu, Kepala Pelaksana BPBD Tapteng, Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, Direktur RSUD Pandan. (MH)