Belitung, Demokratis
Uji coba tarif baru ojek online (Ojol) Grab dan Gojek menerapkan tarif baru sesuai dengan zonasi di seluruh Indonesia pada 2/9/2019 berimbas imbas sampai ke pulau Belitung. Komunitas gojek di Belitung mogok kerja karena imbas kenaikan tersebut mengakibatkan intensif mereka berkurang 50%.
Ketua Komunitas Gojek Belitung Hadianto kepada wartawan mengatakan, kebijakan kenaikan tarif Gojek oleh pemerintah, pada hari Jumat, 29 Agustus 2019 mereka mengadakan Kopda (pertemuan driver seluruh Gojek Belitung) di Warkop Kopi Jo di Pagar Alam, sekitar 14.00 wib yang dihadiri oleh 100 orang driver dari 600 orang.
“Dalam pertemuan tersebut dari pihak managemen Gojek Belitung menyampaikan penurunan insentif (bonus) sebesar 14% dari bonus sebelum, ternyata fakta di lapangan dengan pembicara di pertemuan berbeda, tarif naik dihitung perkaraku kemudian di lapangan bonus yang diturunkan sebesar 50%. Karena kenyataan seperti itu kemudian pada tanggal 3 September kami mengadakan pertemuan kembali di lokasi Kafe Senang sekitar pukul 13.00 wib dihadiri oleh 9 ketua komunitas. Pada pertemuan tersebut kami membahas menuntut untuk meminta kenaikan intensif/bonus, maka kami melakukan mogok massal offline, yang disepakati oleh seluruh komunitas, dengan harapan tuntutan kami dikabulkan,” ungkap Hadianto.
Fernandi salah seorang driver Gojek Belitung mengungkapkan dirinya sebagai driver berharap intensif yang awal 80 ribu sekarang 40 supaya dapat dinaikkan kembali atau ditambahkan menjadi 60 atau 65 ribu, karena dengan turunnya intensif tersebut penghasilan mereka jauh berkurang.
“Harusnya tarif dinaikan intensif jangan diturunkan, kalau tarif dinaikkan intensif diturunkan, ya, sama aja pemasukan kami yang seharusnya bisa mencapai Rp 6 juta sebulan berkurang menjadi 2 sampai 3 juta perbulan,” keluh Fernandi.
Hal senada diungkapkan Zaki Maulana Ketua OBS (Ojol Bundaran Satam), mereka sebagai driver berharap pemerintah mengkaji kembali kenaikan tarif tersebut karena imbas dari kenaikan tersebut penghasilan mereka sebulan berkurang drastis.
“Saya berharap Pemda Belitung melalui Wakil Bupati membantu kami komunitas Gojek Belitung menyikapi masalah ini,” ungkap Zaki Maulana. (Ali Hasmara)