Indramayu, Demokratis
GL 50 tahun warga Desa Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menuntut keadilan terkait kebrutalan yang diduga dilakukan oleh sejumlah anak baru gede (ABG) warga Desa Bulak di malam takbiran menjelang sholat subuh, Jumat (31/07).
BG menceritakan kejadian berawal saat dirinya melihat sejumlah ABG cekcok dan adu mulut dengan sejumlah orang yang tidak kenal di Blok Rengas.
Sebagai orangtua, GL dan warga lainnya berusaha untuk melerai agar tidak terjadi bentrokan dengan sejumlah ABG yang diduga warga Desa Bulak tersebut. Namun bukan malah mereda, nasib apes justri menimpa diri GL karena ia menjadi sasaran amukan dari kebrutalan ABG tersebut.
Sebagai warga negara Indonesia yang masih dilindungi konstitusi dan hukum, ia berharap kepada pihak aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas tindakan brutalisme yang dilakukan anak baru gede tersebut.
GL mendapatkan kekerasan fisik berupa benda tajam sehingga mengalami luka sobek di bagian hidung serta luka ringan dan memar di tangan. Meski demikian GL mengurungkan niat untuk melaporkan kejadian ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) karena tidak dapat mengenali satu per satu wajah pelaku tersebut.
Namun dengan cepat korban dibawa ke Puskemas untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan.
“Saya tidak mengetahui wajah pelaku, namun kuat dugaan saya bahwa pelaku berasal dari desa sebelah (Bulak-red),” ungkap GL dengan wajah berdah-darah saat diwawancarai Demokratis.
Sebagai warga negara Indonesia yang masih dilindungi konstitusi dan hukum, ia berharap kepada pihak aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas tindakan brutalisme yang dilakukan anak baru gede tersebut. (RT)