Subang, Demokratis
Setelah sebelumnya viral di jagat sosial media lantaran berdangdut dan berkerumun ria Bupati Subang H Ruhimat bersama jajarannya saat menggelar camping ground di Gunung Comot, Garuda Ngupuk tepatnya di wilayah Desa Cintamekar, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, beberapa waktu lalu mendapat sorotan miring dari berbagai kalangan.
Sejumlah kalangan menilai tidak etis lantaran di saat situasi pandemi Covid-19, pejabat malah berkerumun melanggar aturan protokol kesehatan dan bersuka cita, padahal para pejabat sendiri yang menganjurkan untuk mentaati aturan protokol kesehatan, eh…malah mereka yang melanggar.
Terkait itu akhirnya Bupati Subang H Ruhimat menyampaikan permintaan maaf atas nama pribadi dan pemerintah kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Subang.
Pihaknya memohon maaf karena telah melanggar protokol kesehatan, dimana ada aksi joget ramai-ramai tanpa masker ketika berlangsung kegiatan sinergitas komunikasi pimpinan dengan menggelar puluhan tenda dan diikuti semua Kepala Dinas, Kepala Badan, Kabag dan seluruh Kasubbag di lingkungan Setda Kabupaten Subang (7/8/2020).
“Tentunya permohonan maaf dari hati yang paling dalam, sehubungan dengan perilaku yang telah terjadi di salah satu perkebunan sawit. Kegiatan itu terjadi karena refleks dari akibat kebahagiaan sekalipun dalam kondisi Covid. Ternyata pemerintah daerah masih bisa melaksanakan pembangunan pembukaan jalan yang ada di beberapa titik di Kabupaten Subang,” ujar Bupati Ruhimat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, Kamis (13/8/2020) berdalih.
Dikatakan Ruhimat, bahwa sejak kepemimpinannya baru 2,5 tahun telah mengerjakan beberapa titik jalan yang sedang dikerjakan oleh pemerintah daerah. Kemudian luapan kegembiraan tersebut tanpa disadari mengakibatkan kesalahan bagi dirinya.
“Akhirnya tanpa disadari luapan kegembiraan, sehingga terjadi, ya memang kurang layak yang dilakukan oleh pimpinan pemerintahan. Akan hal itu atas nama pribadi dan pemerintah saya kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Subang khususnya dan umumnya untuk masyarakat Indonesia saya mengajukan dari lubuk hati yang paling dalam permohonan maaf atas kehilafan, karena seperti kodratnya manusia tidak lepas dari salah dan khilaf, sehubungan dengan kondisi saat ini, sehingga tetap kita harus waspada wabah Covid-19,” ujarnya.
“Saya minta tetap lakukan dengan baik untuk menggunakan masker selama kita apabila di luar rumah dan tentunya pun perbanyak cuci tangan serta jaga jarak kita, lakukan. Mudah-mudahan atas kehilafan kami betul-betul bisa memaklumi akan kejadian itu,” pungkasnya. (Abh)