Banjar, Demokratis
Sejak bergulir program pemulihan ekonomi nasional (PEN) bantuan berbasis penguatan modal pelaku UMKM, hampir setiap desa dan kelurahan dan kecamatan mendadak dibanjiri permintaan pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU) dan Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) para pelaku UMKM di Kota Banjar.
“Program PEN untuk para pelaku UMKM terdampak pademi, dengan bantuan penguatan modal sebesar 2,4 juta rupiah. Caranya dengan melengkapi beberapa persyaratan seperti NIK, IUMK, nomor seluler dan rekening tabungan,” ujar Hendra Kasi UMKM.
Program tersebut diberikan sebagai penguatan modal para pelaku UMKM terdampak kendati sebelumnya sudah pernah memperoleh bantuan pemerintah.
“Tugas dinas adalah mengakomodir semua pelaku UMKM dan kita usulkan sebagai penerima, adapun dapat dan tidaknya nanti tergantung dari hasil verifikasi dari pusat,” jelasnya. Saat ini, pihaknya telah mengajukan hampir 9000 UMKM yang datanya sudah diajukan pihak Dinas KUKM.
Walaupun pelaku UMKM sudah terdata, namun menurut Hendra pelaku yang belum tersentuh oleh perbankan (KUR) akan diprioritaskan untuk mendapat PEN.
Irfan Fauzi Lurah Banjar mengaku pihaknya hanya melayanai pembuatan SKU dan pengantar IUMK untuk para pelaku usaha mikro sesuai dengan data dan persyaratan yang sudah ditentukan.
“Sampai saat ini hampir 1.500 UMK/PKL lebih yang sudah mendaptarkan pembuatan SKU dan pengantar IUMK persyartaan mendapatkan program penguatan ekonomi nasional (PEN), tidak jauh dengan data yang terdaptar di tahun 2017 sekitar 2.000.000 lebih UMK/PKL yang berada di wilayah Kelurahan Banjar,” terangnya. (Deni)