Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

243 Warga Desa Weninggalih Terima Bansos BLT Tahap II

Bogor, Demokratis

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi mengubah alokasi anggaran dana desa menjadi bantuan sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan tersebut merupakan kegiatan penanganan dampak virus Corona yang memberikan efek negatif terhadap perekonomian.

Kebijakan ini tertuang di dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa. Dana yang akan digunakan untuk BLT ini, nantinya akan bersumber dari Dana Desa yang digunakan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat wabah virus Corona di daerah pedesaan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengubah Dana Desa menjadi Bansos kepada masyarakat yang terdampak Corona.

Pemerintah Desa diberikan instruksi agar mengubah Dana Desa menjadi Bansos, terutama untuk masyarakat yang mengalami kerawanan akibat Covid-19 atau antisipasi datangnya para pemudik dalam hal ini untuk tidak membebani masyarakat desa tersebut.

Di dalam PMK ini, pemerintah mengatur kriteria calon keluarga yang berhak menerima BLT desa. Mereka yang dirasa berhak untuk mendapatkan bantuan ini adalah keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan. Selain itu, harus dipastikan bahwa calon penerima Bansos ini tidak termasuk ke dalam penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Kartu Prakerja.

Pendataan calon penerima BLT desa akan mempertimbangkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Besaran BLT Desa yang akan diberikan adalah sebesar Rp 600.000/keluarga per bulan selama tiga bulan.

Begitu pula yang dilaksanakan Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD tahap II kepada 243 kepala keluarga serbesar Rp 600.000/bulan selama tiga bulan, kegiatan tersebut digelar di balai desa.

Dalam sambutan Kepala Desa Weninggalih, Mamat Rahmat ST menegaskan kembali bahwa sasaran BLT Dana Desa adalah warga yang kurang mampu terdampak Covid-19 dan yang penting lagi belum mendapat bantuan apapun seperti PKH, BPNT, BST, JPS dan segala bentuk bantuan lainnya. “Pergunakanlah bantuan ini untuk membeli kebutuhan pokok serta kebutuhan sehari-hari lainnya,” pesan Kepala Desa Weninggalih.

Selama proses penyaluran BLT Dana Desa, warga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak.

“Kegiatan Bantuan Dana Langsung DD kepada 243 kepala keluarga, saya harap dengan bantuan tersebut masyarakat bisa mengurangi beban kebutuhan di tengah pandemi Covid-19 ini,” pungkas Kades. (Ade S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles