Sukabumi, Demokratis
Hadir dalam pelantikan 35 orang pejabat ini antara lain: Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Ketua tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sufiani Dida Sembada, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Asep Suhendrawan, serta para asisten daerah. Dari 35 orang itu dua di antaranya adalah pimpinan tinggi pratama yakni Rita Fitrianingsih sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Yadi Mulyadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kamis (3/9/2020).
“Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan hari ini merupakan tahap kedua, karena di masa pandemi pelantikan harus dibagi menyesuaikan kondisi dengan penerapan standar protokol kesehatan,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Untuk mematuhi protokol kesehatan maksimum, setiap tahap pelantikan dan pengucapan sumpah janji jabatan tidak lebih dari 35 orang. Wali Kota menyebutkan, hal ini merupakan bentuk ikhtiar dalam mencegah penularan coronavirus diseases 2019.
Fahmi mengatakan mutasi, promosi, dan rotasi adalah hal yang lazim dalam organisasi sebagaimana lembaga lainnya. Sebab organisasi dikatakan baik ketika ada dinamika dan bergerak melakukan proses regenerasi.
Itulah sebabnya, proses rotasi, mutasi, dan promosi adalah dinamika dalam memperbaiki dan menyempurnakan sehingga perjalanan pemerintahan lebih baik dari waktu ke waktu. Sudah semestinya hal itu tidak perlu menjadi isu dan nuansa yang sifatnya politis karena ini merupakan bagian alamiah sesuai regulasi dan peraturan, Wali Kota mendapat mandatori untuk melantik, memindahkan, dan memberhentikan aparatur.
Beberapa aparatur sipil negara yang diangkat adalah dua orang pejabat pimpinan tinggi pratama, tiga orang pejabat administrator eselon III, dan tiga puluh orang pejabat pengawas eselon IV sebanyak.
“Saya ucapkan selamat bertugas, bekerja, dan berkarya serta selamat berprestasi di tempat baru,” cetus Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, sejatinya seseorang dilahirkan untuk menjadi pribadi yang berprestasi bukan jadi pribadi yang pecundang karena hidup hanya sekali dan manfaatkan sebaik mungkin. Bekerja dalam memberikan pelayanan kepada warga dengan tagline santun dan melayani merupakan kunci utama keberhasilan pemerintah.
“Pelayanan terbaik harus terus dilakukan di masa pandemi, banyak hal dapat dilakukan. Bagaimanapun, pandemi telah mengajarkan agar kita dapat bermanuver secara konstruktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Achmad Fahmi.
Wali Kota Sukabumi menyampaikan pesan kepada Kepala Dinas Kesehatan bahwa pandemi Covid-19 belum usai dan tidak tahu kapan akan berakhir. Sehingga kegiatan pencegahan harus difokuskan pada advokasi dan terus melakukan 4T: tracking, trecing, testing, dan treatment.
Sementara untuk Kepala Diskominfo, Wali Kota mengatakan, lembaga ini merupakan wajah informasi pemerintah daerah. Sebagai dinas yang harus mampu menyampaikan kembali keterangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara efektif kepada warga.
Kominfo memegang fungsi kehumasan dan bagian penting pemerintahan harus tanggap dan responsif dalam mencegah penyebaran informasi bohong atau hoaks.
“Mari bekerja, berkarya dan berprestasi, sejarah akan mencatat kinerja terbaik,” pungkas Wali Kota. (Iwan)