Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kepala Bappeda Tapteng : Sejak Tahun 2017 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Sudah Dibangun di Tapteng

Pandan, Demokratis

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Bappeda Tapteng) Basyri Nasution, SP mengatakan bahwa dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun di masa kepemimpinan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, sebanyak 668 unit rumah dialokasikan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk mendapatkan bantuan maupun sudah dibangun.

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Tapteng Basyri Nasution menanggapi adanya rumor masyarakat yang menyebutkan bahwa Program RTLH ini digelontorkan hanya sebagai pencitraan dikarenakan masa jabatan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati Darwin Sitompul hampir habis pada tahun 2022.

“Hal Itu tidak benar. Program RTLH ini sudah tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapanuli Tengah, dalam Visi dan Misi Bupati Tapanuli Tengah untuk lima tahun,” kata Kepala Bappeda Tapteng Basyiri Nasution, SP di Ruang Kerjanya, pada Kamis (10/09/2020).

Kepala Bappeda Tapteng menjelaskan RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahunan yang berisi penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional.

“Pada Misi ke-10 Bupati Tapanuli Tengah tertulis terwujudnya rumah sehat bagi warga miskin dan santunan kematian bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. Kami (Bappeda Tapteng, red) menjabarkan ini sebagai indikator Program Rumah Layak Huni bagi keluarga tidak mampu (miskin),“ beber Kepala Bappeda Tapteng Basyiri Nasution SP.

Dijelaskannya, RPJMD harus erat kaitannya dengan proses penetapan ke arah mana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, bagaimana mencapainya, dan langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.

“Saat penyusunan RPJMD tersebut, Bappeda juga perlu proses konsultasi dengan Kepala Daerah Terpilih dan DPRD. Saat menjabarkan Visi dan Misi, Pak Bupati dan DPRD sepakat untuk mengupayakan tercapainya rumah layak huni di Kabupten Tapanuli Tengah,” tutur Kepala Bappeda Tapteng.

Dari data yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Tapteng Basyiri Nasution,SP terlihat jelas bahwa Program RTLH sudah mulai dilaksanakan sejak awal kepemimpinan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul.

“Di awal kepeminpinan Pak Bupati, kita bisa meyakinkan pihak Provinsi dan mendapatkan 355 unit Rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Ini sudah dibangun di Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Hajoran Indah, dan Kelurahan Budi Luhur,” jelas Kepala Bappeda Tapteng.

“Tak hanya itu, dari APBN, Kabupaten Tapanuli Tengah mendapatkan 75 unit RTLH di tahun 2017 dan sudah direalisasikan di Kecamatan Lumut dan Kecamatan Pinangsori,” lanjutnya.

Kepala Bappeda Tapteng Basyiri Nasution, SP mengakui kepedulian Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati Darwin Sitompul perihal konsistennya dalam melaksanakan visi dan misinya.

“Baru ini terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, anggaran pembangunan rehab rumah berasal dari APBD. Tahun 2019, Pemkab Tapteng dan DPRD menganggarkan pembangunan 40 unit RTLH, sementara itu pada tahun 2020 sebanyak 75 unit rumah,“ papar Kepala Bappeda Tapteng.

Tertuangnya Program RTLH di RPMJD Tahun 2017-2022, membuat Tapteng kembali mendapatkan jatah Program RTLH dari Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

Dikatakannya, melalui perjuangan dari Wakil Ketua DPRD Provsu Rahmansyah Sibarani, SH, usulan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengenai RTLH ditampung di P-APBD Provsu Tahun 2020 ini.

“Alhamdullilah, usulan Pak Bupati diperjuangkan Pak Rahmansyah Sibarani. Hasilnya, Kabupaten Tapanuli Tengah mendapatkan 100 unit RTLH dan sudah disyahkan di P-APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020. Sebelumnya, saya dihubungi oleh Kepala Tarukim Provinsi Sumut Ibu Ida, mempertanyakan apakah di RPMJD ada tertuang Program RTLH dan saya jawab ada. Kemudian, RPJMD kami kirimkan melalui kurir, selanjutnya Tim dari Dinas Tarukim Provinsi Sumatera Utara datang ke sini,” beber Kepala Bappeda Tapteng Basyiri Nasution SP.

Dari data yang disampaikan Kepala Bappeda Tapteng, hingga tahun 2020 sudah 660 unit RTLH yang diperoleh Tapteng dan telah dibangun maupun akan dibangun. Sementara target di RPMJD hanya 100 unit per tahun atau 600 unit/lima tahun.

Terkait hal ini Basyiri Nasution, SP selaku Kepala Bappeda Tapteng tetap berkomitmen menjalankan Program Bupati dan Wakil Bupati Tapteng sesuai Visi dan Misi di RPJMD Tapteng.

“Memang sudah melampaui target di RPJMD. Dalam tiga tahun kepemimpinan Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, sudah melewati angkat 150 persen. Tetapi di Misi jelas disebutkan terwujudnya rumah sehat bagi warga miskin. Sementara dari berbagai kunjungan Pak Bupati dan Pak Wakil, masih banyak masyarakat Tapanuli Tengah yang belum memiliki rumah layak huni. Perlu juga bapak ketahui bahwa angka kemiskinan di Tapanuli Tengah sebesar 12,36 persen hasil BPS Tahun 2019. Siapakah yang tergolong ini? Merekalah sebahagian yang telah mendapatkan bantuan RTLH. Artinya masih banyak masyarakat kita yang harus dibantu. Karena indikator kemiskinan adalah sandang pangan, kalau rumahnya tidak lagi dari lantai tanah tetapi lantai beton berarti sudah terangkat dari garis kemiskinan. Itulah dasarnya Pak Bupati mengusahakan terus ada RTLH hingga tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah yang memiliki rumah tidak layak huni,“ tutup Kepala Bappeda Tapteng Basyiri Nasution SP. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles