Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Forkopimka Sibabangun Gelar Operasi Yustisi

Tapteng, Demokratis

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), melaksanakan operasi yustisi pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Masyarakat yang tidak menggunakan masker diberikan sanksi sosial yakni mengalungkan kertas bertuliskan “jangan tiru saya tidak pakai masker” dan memegang plang bertuliskan “cuci tangan, hindari kerumunan, pakai masker”.

Operasi yustisi pencegahan Covid-19 tersebut dilaksanakan di jalan Sibolga-Padang Sidimpuan, tepatnya di depan Mako Polsek Sibabangun, Kamis (17/9), sekitar jam 10.00 WIB, dihadiri Camat Sibabangun Maslina, Kapolsek Sibabangun Iptu Horas Gurning, Kepala Puskesmas Sibabangun dr Maruli Silalahi, dan personil TNI Koramil 04 Pinangsori.

Dengan pelaksanan Operasi Yustisi diharapkan masyarakat Kecamatan Sibabangun dapat memahami dan membudayakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yakni, melakukan kebiasaan memakai masker, melakukan physical distancing, dan social distancing.

“Kita membagikan 150 pcs masker. Untuk penindakan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker kita berikan sanksi sosial. Ada sekitar 250 yang kita berikan teguran,” ujar Kapolsek Sibabangun Iptu Horas Girning.

Melalui Operasi Yustisi yang berkesinambungan, Forkopimka Sibabangun akan terus mengedukasi masyarakat untuk beraktivitas sesuai protokol kesehatan. Yakinlah, semakin banyak yang menjaga jarak, memakai masker dengan benar, dan sering mencuci tangan dengan sabun, semakin cepat pandemi ini akan berlalu.

Gurning memaparkan, Indonesia sekarang bergerak menuju masa AKB (adaptasi kebiasaan baru). Masyarakat penting memahami apa artinya dalam kehidupan sehari-hari. AKB bukan berarti kembali ke kehidupan normal dan melakukan segala aktivitas sama seperti sebelum pandemi. Namun membiasakan aktivitas sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Melalui Operasi Yustisi yang berkesinambungan, Forkopimka Sibabangun akan terus mengedukasi masyarakat untuk beraktivitas sesuai protokol kesehatan. Yakinlah, semakin banyak yang menjaga jarak, memakai masker dengan benar, dan sering mencuci tangan dengan sabun, semakin cepat pandemi ini akan berlalu,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Sibabangun, Maslina mengatakan, penggunaan masker terbukti efektif menurunkan tingkat risiko penularan Covid-19. Jika orang yang terinfeksi menggunakan masker, risiko penularannya ke orang sehat yang juga menggunakan masker hanya sekitar 1,5 persen. Namun jika yang terinfeksi maupun yang sehat tidak menggunakan masker, risiko penularannya sangat tinggi. Oleh karena itu Maslina berharap, masyarakat Kecamatan Sibabangun bisa mengikuti protokol kesehatan bukan sebagai bentuk kewajiban, melainkan sebagai kebutuhan.

“Perilaku mengikuti protokol kesehatan harus kita ubah dari kewajiban menjadi kebutuhan. Kita butuh pakai masker agar tidak tertular Covid-19. Mari kita sadar masker,” tukasnya. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles