Indramayu, Demokratis
Melalui Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu dengan Nomor 421/ PL.02.3-Kpt/ 3212/ KPU-Kab/ IX/ 2020, tentang penetapan pasangan calon peserta pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu pada tahun 2020, pada (24/9) di gedung PGRI, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Telah menetapkan pasangan calon peserta pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian ketidak-terdesakan dari keputusan ini, daftar nama pasangan calon yang ditetapkan sebagaimana disusun berdasar tanggal dan jam, keputusan ini berlaku pada tanggal yang telah ditetapkan hari ini,” jelas Toni Ketua KPU di atas podium.
Nomor urut 1 didapat oleh Nina Agustina SH MH yang didampingi Lucky Hakim sebagai wakil, dengan partai pengusung PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, dengan total 14 kursi. Selanjutnya pasangan Independen nomor 2 dengan Cabup Toto Sucartono dan Wakilnya Deis Handika, dengan keterangan kursi perseorangan.
Lebih lanjut, dengan nomor urut 3 yaitu Muhamad Sholihin SSosI berpasangan dengan dr Ratnawati MKKK yang diusung oleh partai PKB, Demokrat, Hanura, PKS dengan perolehan 13 kursi. Terakhir dengan nomor urut 4 ada pada H Daniel Mutaqien Syafiuddin ST serta H Taufik Hidayat SH sebagai wakilnya dengan partai pengusung Golkar serta memperoleh 22 kursi.
Acara yang berlangsung itu kemudian dilanjut dengan pengambilan beberapa dokumentasi foto dengan pihak KPU dan peserta pasangan calon sesuai dengan nomor urutnya masing-masing dengan menyerahkan bukti di hadapan para relawan atau tim pemenangan calon.
Pada kesempatan tersebut, Toto Sucartono sebagai paslon Independen saat diwawancara bagaimana dengan penetapan yang diadakan oleh KPU itu, ia mengatakan sesuatu hal yang luar biasa. Pasalnya ia tidak memiliki partai politik dan merasa percaya diri dengan mewakili rakyat secara jalur independen yang ia bawa.
“Bagi saya hal yang sangat luar biasa dengan penetapan ini, saya kan tak punya partai politik dan melalui jalur rakyat. Rakyat merasa gembira dengan adanya keterwakilan,” jelas Toto Sucartono ketika melangkah keluar gedung.
Untuk pasangan dengan semboyan bersholawat, yaitu Sholihin dan Ratna, saat hendak meninggalkan lokasi, awak media melemparkan sejumlah pertanyaan kepada dirinya seperti apa Indramayu ke depan dan gagasan seperti apa saja yang akan dibangun khususnya di berbagai macam lintas sektor.
“Indramayu harus berubah, birokrasi mengabdi pada rakyat, petani harus sejahtera, ekonomi di Indramayu di Jawa Barat harus meningkat di antara kabupaten lain, nelayan harus sejahtera, bukan hanya ikut kepada juragan, harus mandiri dan sejahtera kepada dirinya dan ke depan minimalnya harus punya perahu sendiri,” tutup Sholihin kepada awak media. (RT)