Jakarta, Demokratis
Kemacetan arus lalu lintas menjadi pemandangan hal biasa ditemui tepatnya di ruas jalan perlintasan KRL Semanan yang tak jauh dengan Stasiun Kereta Api (KA) Kalideres, Jakarta Barat.
Tak pelak sebagian sejumlah pengendara pun pasti merasa jengah ketika melintasi jalan tersebut, apalagi ketika memasuki di jam-jam sibuk.
Ironisnya, kemacetan ini disebabkan oleh angkutan kota (angkot) yang kerap berhenti dan ngetem kendaraannya hingga mempersempit bahu jalan di lokasi tersebut, yang tak lain hanya untuk mengangkut calon penumpang turun dari KRL.
“Biasanya mereka berhenti di depan pintu perlintasan. Meski sudah diklakson berkali-kali, sang supir angkot kadang tetap tak bergeming terkesan diabaikan,” cetus Udin seorang warga Semanan, Selasa (29/9/2020).
Ia juga mengeluhkan, keberadaan mobil angkot itu yang suka berhenti lama di seputar area jalan tersebut. Sampai ketika ada sirene palang kereta, mereka baru menjalankan kendaraannya.
Imbasnya, setiap saat hendak pulang bekerja, dia harus merasakan kondisi kemacetan di kawasan tersebut.
“Saya berharap ada petugas terkait yang mengatur lalu lintas di jalan tersebut, pada saat jam sibuk agar kemacetan lebih cepat terurai harapnya!” (Albert/Red)