Sukabumi, Demokratis
Sudah lebih dari satu tahun pihak SDN Cikarang, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, telah melakukan penggalangan atau pemungutan dana dari orangtua murid untuk pembangunan sekolah. Namun sampai saat ini pembangunannya belum juga direalisasikan, sehingga para orangtua murid merasa kecewa.
Menurut beberapa sumber informasi menyebutkan bahwa pada tahun 2019 pihak sekolah telah melakukan pemungutan dana untuk pembangunan sarana paping blok.
“Iurannya diambil dari tabungan anak, waktu itu sebelum mau samenan atau acara kenaikan kelas pihak sekolah membagikan tabungan kepada siswa/orangtua siswa, tapi sebelum uang tabungan diserahkan diambil dulu Rp 230 ribu/siswa oleh pihak sekolah untuk biaya pembangunan,” ujar salah seorang sumber, Senin (12/10/2020).
Menurut sumber, penggalangan dana yang dilakukan oleh pihak sekolah memang ada musyawarah, tapi pihak sekolah terkesan tidak terbuka terhadap orangtua murid bahkan dana tersebut belum juga dibangunkan.
“Kami selaku orangtua siswa merasa kecewa dan menyesal, dan sampai saat ini juga belum ada informasi, undangan atau pemberitahuan apapun dari pihak sekolah tentang penggunaan dana tersebut,” ujarnya seraya meminta namanya tidak disebutkan.
Selain soal iuran, sumber juga mengungkapkan bahwa siswa tidak diberi masker dan pulsa internet untuk belajar daring oleh sekolah. Padahal untuk pembelanjaan itu ada dari dana BOS.
Kepala Sekolah SDN Cikarang, Jumhadi, yang beberapa kali hendak ditemui untuk konfirmasi, selalu tidak ada di kantornya.
Sampai berita terbitkan, Demokratis belum mendapatkan keterangan dari pihak kepala sekolah tersebut dan temuan ini akan terus digali dari pihak-pihak yang lebih kompeten demi keberimbangan berita. (Tim)
