Sukabumi, Demokratis
Launching perdana “Sukabumi Ngagaya Etnik Festival 2019” dilaksanakan Gedung Juang Kota Sukabumi yang berlokasi di Jln Vaeteran 1 No 2, Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (14/ 09/ 19).
Launching perdana Sukabumi Ngagaya Etnik Festival 2019 bertemakan “Mengangkat Kearifan Lokal kebudayaan dan Kekayaan Pariwisata Kota Sukabumi”.
Acara perdana Sukabumi Ngagaya Etnik Festival 2019 yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Sukabumi akan berlangsung selama satu hari dari mulai jam 07.00 – 14.50 WIB. Rangkaian acara yang akan dilaksanakan pada launching perdana Sukabumi Ngagaya Etnik Festival 2019 yang terdiri dari: 1). Gunting pita oleh Wali Kota Sukabumi tanda dibukanya acara, 2). Penayangan Video Sukabumi Ngagaya, Penayangan Video Pariwisata Sukabumi, 3). Tari jaipong “mikalangan” entog mulang, 4). Guitar Lab Sukabumi, 5). Pengenalan batik lokatmala, 6). Pengenalan designer dan 7). Pembagian penghargaan. Tak luput dalam acara kegitan tersebut diadakan perlombaan fashion show yang diikuti oleh 50 model dari 20 perancang busana.
Dalam sambutanya, Wali Kota Sukabumi, H Achmad Fahmi mengatakan beragam seni budaya di Indonesia menjadi potensi kekayaan yang sangat luar biasa yang tak ternilai harganya, potensi ini dan gagasan serta ide-ide yang sudah tersalurkan harus agar selalu hidup dan menarik minat generasi muda saat ini.
“Oleh karena itu, berbagai kegiatan yang mengangkat potensi seni dan budàya terus didorong dan diadakan pemerintah, provinsi, maupun Pemerintah Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Wali Kota Sukabumi, Kegitan Sukabumi Ngagaya Etnik Festival 2019, menghidupkan sektor ekonomi kreatif karena mengangkat fashion yang merupakan salah satu bagian dari ekonomi kreatif terbukti memiliki potensi yang sangat menjanjikan karena menyumbang 14 persen PDRB ekonomi kreatif.
Sementara Ketua Pelaksana Kegitan Launching Perdana Sukabumi Ngagaya Etnik 2019, Rika Niawati menjelaskan, program kegiatan acara ini adalah hajat Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Sukabumi.
“Acara ini kami mengambil tema Mengangkat Kaearifan Lokal Kekayaan Budaya Kota Sukabumi yang kami angkat dan diunggulkan serta dikedepankan adalah batik Sukabumi,” katanya.
Menurut Nia, acara launching perdana Sukabumi Ngagaya Etnik ini dibuka untuk umum dan juga ada batasan usia mulai dari usia 16 tahun sampai usia 23 tahun, dengan katagori modeling dan designer, dan juga fashion show.
“Harapan untuk kedepannya bisa berlajut dan berkesinambungan supaya acara ini pemeritah pusat maupun pemeritah setempat mendorong karya-karya seni dan gagasan dan ide-ide yang diciptakan oleh kaum milenial yang sangat berbakat khususnya designer Kota Sukabumi yang cukup handal, serta bisa bermafaat untuk umum,” ungkapnya.
Nia menjelaskan, banyak batik khas Sukabumi di mana antara kota dan kabupaten memilik motif yang berbeda-beda. Dan ia berharap batik Sukabumi bisa menjadi batik yang bisa terkenal di dunia internasional.
“Untuk memajukan industri mode benar-benar butuh kerjasama dengan semua pihak, mulai dari designer, talent, panitia, model, pemerintah, sponsor, kalau tidak sama-sama sulit terwujud, tidak akan terjadi,” pungkasnya. (Iwan)