Bandung, Demokratis
Sebanyak 10.160 keluarga miskin di wilayah Provinsi Jawa Barat dinyatakan lulus dari Program Keluarga Harapan PKH) selama tahun 2020.
“Alhamdulillah mereka berhasil memiliki usaha sendiri dan bahkan bisa merekrut keluarga yang tidak mampu untuk sama-sama berkembang atau maju. Tahun depan diharapkan ada peningkatan,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar di sela acara PKH Gumbira 2020 di Kota Bandung, Minggu.
Menurut data Dinas Sosial, jumlah keluarga miskin penerima manfaat PKH di Jawa Barat saat ini sebanyak 1,7 juta.
Dalam waktu lima tahun, Dodo mengatakan, keluarga-keluarga penerima manfaat program tersebut diharapkan sudah bisa mandiri secara ekonomi, tidak lagi membutuhkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Kami siapkan strateginya agar mereka bisa keluar dari daftar penerima manfaat PKH. Mereka terus dimotivasi pendamping, kemampuan mereka dikembangkan dan difasilitasi juga,” katanya.
Dodo mengemukakan bahwa pandemi COVID-19 menyulitkan sebagian penerima manfaat PKH mencapai kemandirian dan melepaskan diri dari program bantuan sosial pemerintah sehingga jumlah keluarga yang lulus dari program tahun ini tidak sebanyak yang diharapkan.
Namun dia optimistis dengan dukungan dari berbagai mitra jumlah keluarga penerima manfaat yang lulus dari PKH akan semakin banyak tahun depan.
Dinas Sosial pada Minggu menggelar acara PKH Gumbira 2020 dengan tema Graduasi Usaha Ekonomi Produktif Menuju Bahagia Sejahtera untuk memotivasi keluarga penerima manfaat dan mengapresiasi para pendamping program.
Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, acara tersebut bisa menjadi ajang bagi para penerima manfaat PKH untuk berbagi pengalaman dan ide usaha guna mencapai kemandirian.
“Dengan adanya peluang baru, ide usaha baru, dan penguatan baru, ini akan mencerahkan masyarakat penerima manfaat PKH untuk graduasi mandiri menuju Jabar produktif, mandiri, dan sejahtera,” katanya. (Red/Dem)